Mohon tunggu...
Theresia Galuh
Theresia Galuh Mohon Tunggu... Lainnya - tidak ada

tidak ada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penerapan Pembangunan Ekonomi Hijau Berbasis Pertanian

30 Desember 2020   12:33 Diperbarui: 30 Desember 2020   12:46 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penerapan pembangunan ekonomi hijau perlu disertai adanya struktur ekonomi yang efisien pada tingkat industri untuk menghasilkan output yang lebih banyak. Hal -- hal yang perlu diperhatikan lainnya adalah penerapan proses produksi dan konsumsi secara berkelanjutan. Kedua proses ini juga harus dapat mengendalikan dampak limbah terhadap alam dan lingkungan dengan cara menggunakan teknologi yang efisien sehingga bisa menghasilkan limbah yang rendah.

Penerapan Pembangunan Ekonomi Hijau di Sektor Pertanian

Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang dianugerahi sumber daya alam yang melimpah. Jawa Tengah merupakan wilayah yang cocok untuk budidaya tanaman pertanian dan perkebunan. Potensi kekayaan alam mampu membuat Jawa Tengah menjadi salah satu lumbung pangan di Indonesia. Jawa Tengah juga menjadi wilayah pemasok tanaman hasil pertanian yang utama bagi Indonesia, terutama padi dan palawija. Dalam beberapa dekade, pertanian hanya fokus pada pencapaian hasil yang tinggi, siklus hidup yang pendek, penyakit dan resistensi hama. Bahkan gizi sudah tidak terlalu penting, karena hanya mengejar produksi. Pertanian merupakan sektor yang dapat menjadi salah satu cara untuk mengembangkan green economy atau pertumbuhan ekonomi hijau. Hal tersebut dapat terlaksana dengan menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi resiko penumpukan karbon yang dikembangkan melalui pertanian yang berbasis organik.

gg-5fec0e9bd541df2c14053b12.jpg
gg-5fec0e9bd541df2c14053b12.jpg

Gambar 1. Produksi Padi Nasional menurut Provinsi Tahun2017 (Juta Ton)

Sumber : Kementrian Pertanian

Berdasarkan gambar diatas menunjukan bahwa Jawa Tengah termasuk ke dalam tiga besar daerah yang memiliki produksi padi nasional yang berkuantitas tinggi.  Penelitian yang dilakukan yang dikhususkan tanaman padi, karena padi merupakan kebutuhan pokok dan merupakan produksi unggulan Jawa Tengah untuk sektor pertanian dengan kontribusi sebesar 26,5%.

Berdasarkan gambar diatas menunjukan bahwa Jawa Tengah termasuk ke dalam tiga besar daerah yang memiliki produksi padi nasional yang berkuantitas tinggi.  Penelitian yang dilakukan yang dikhususkan tanaman padi, karena padi merupakan kebutuhan pokok dan merupakan produksi unggulan Jawa Tengah untuk sektor pertanian dengan kontribusi sebesar 26,5%.

                                                                              Tabel 1. Presentase Jenis Pupuk Yang Digunakan Petani Padi di Jawa Tengah

Sumber : BPS data SOUT 2013 dan 2017
Sumber : BPS data SOUT 2013 dan 2017

Tabel 1 merupakan hasil dari presentase terhadap penggunaan beberapa jenis pupuk di sektor pertanian di Jawa Tengah. Pupuk tersebut tergolonh menjadi 3 jenis, antara lain anorganik, anorganik dan organik, dan hanya organik. Dihasilkan data berupa penggunaan terbesar yaitu pupuk anorganil yang berbahan kimia. Namun, jika ditinjau pada pupuk organik terdapat peningkatan penggunaan pupuk hanya organik sebesar 81%.  Begitu juga dengan pestisida dalam pengendalian hama terhadap tanaman padi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun