Kutitipkan resah lewat hembusan sang bayu
Menemani setiap langkah dipenuhi bayangmu
Kutulis setiap rasa dalam runtut aksara
Membalut luka perih terasa
Tak kurasa lagi perasan darah bemagma
Bergolak membanjiri jiwa semakin terlunta
Kurasakan pucuk cinta kian mekar di taman
Jiwapun bergelora merindu kehangatan
Terkungkung dalam lukisan lamunan
Bayangan wajahmu tak lepas dari ingatan
Pangkalpinang, 18 Oktober 2022
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!