Mohon tunggu...
Theresia Martini
Theresia Martini Mohon Tunggu... Guru - Pencinta Keheningan

Menyukai segala hal yang baru untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan diri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jiwapun Bergelora Merindu Kehangatan

18 Oktober 2022   06:23 Diperbarui: 18 Oktober 2022   06:26 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Ilustrasi (Pixabay/JillWellington)

Dirimu ada tapi juga tiada

Aku merasakan hadirmu ada

Namun tak dapat tangan meraba

Kau sungguh bagai fatamorgana

Hadirmu terkadang membuatku melayang

Namun juga sesaat membuatku terjengkang

Tanpa kusadar bening airmata jadi berlinang

Bila tawa dan candamu hadir dalam kenang

Terkadang akal sehat ingin menghindari darimu

Terasa sulit karena hati telah terbelenggu

Kutitipkan resah lewat hembusan sang bayu

Menemani setiap langkah dipenuhi bayangmu

Kutulis setiap rasa dalam runtut aksara

Membalut luka perih terasa

Tak kurasa lagi perasan darah bemagma

Bergolak membanjiri jiwa semakin terlunta

Kurasakan pucuk cinta kian mekar di taman

Jiwapun bergelora merindu kehangatan

Terkungkung dalam lukisan lamunan

Bayangan wajahmu tak lepas dari ingatan

Pangkalpinang, 18 Oktober 2022

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Hantu Pocong Lembang, Hiburan Siang di Jalan Macet!

7 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun