Saya lebih suka membuat rawon dari daging sapi yang ada tulangnya, misalnya iga sapi. Hmm.. enak sekali.
Apalagi di musim dingin seperti sekarang, rawon merupakan sup penghangat yang amat enak.
Daun salam tidak ada di Jerman
Rawon sup yang berbumbu rempah dan banyak itu selain keluak juga membutuhkan daun salam.
Daun salam juga tidak ada di Jerman. Jadi kami selalu membawa daun salam dari tanah air dan kami simpan di almari beku.
Bila ada teman yang kebetulan pergi ke Belanda, titip supaya membelikan daun salam.
Bumbu-bumbu lain, misalnya kunyit, jahe, sere sudah ada di supermarket Asia atau bahkan supermarket Jerman.
Orang Jerman banyak menggunakan jahe, kunyit dan daun serei untuk membuat teh. Jahe, kunyit, sere direbus dan diminum untuk imun sistem supaya tidak mudah sakit.
Teringat kata temanku Dewi dari Bali yang bersuamikan orang Itali. "Ibu mertuaku mengajari aku masakan Itali, tapi bumbunya cuma keju saja.
Keju orang italia memang bermacam- macam dan rasanya juga sangat beragam."
Sedangkan bumbu yang digunakan orang Jerman, cukup merica, garam dan bawang bombay, kadang dengan daun Lobeer mirip daun salam.
Sulit memang bagi kita orang Indonesia membayangkan masakan tanpa rempah dalam memasak.