Mohon tunggu...
Theresia Iin Assenheimer
Theresia Iin Assenheimer Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari dua putra

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Rawon Sup Paling Lezat tapi Keluak Langka di Jerman

3 Desember 2024   08:14 Diperbarui: 4 Desember 2024   15:45 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rawon. (Dok. Shutterstock/Odua Images via KOMPAS.com)

Keluak ini sangat sulit di dapat. Keluak tidak dijual di toko asia di Jerman. Jadi harus dibawa atau dikirim dari tanah air.

Di Belanda Keluak dijual di beberapa toko Indonesia. Saat ini bisa dibeli online di toko Indonesia online.

Keluak yang kami beli di Belanda atau online, merupakan keluak yang sudah di keluarkan dari bijinya dan dikeringkan.

Karena kami tinggal di Jerman dan tidak ada pilihan lain. Jadi meskipun tidak seideal keluak segar yang baru dipecah dari bijinya yang penting keluak.

Bila kebetulan kami pulang ke kampung halaman selalu membawa keluak. Biji keluak kami pecah dan diambil daging keluaknya yang bagus.

Sering membeli keluak dan tidak semua keluak bagus. Jadi dengan dipecah biji keluak dan diambil dagingnya saja, selain tidak membutuhkan banyak tempat dan berat, hanya kwalitas yang bagus saja yang dibawa.

Setelah sampai di Jerman keluak dibungkus dalam plastik kecil-kecil, kira-kira 100 gram dan dibekukan di lemari es.

Dikeluarkan bila perlu untuk memasak rawon atau brongkos. 

Brongkos masakan Jawa Tengah yang menggunakan keluak juga.

Di sini saya tuliskan resep rawon keluarga kami.

Di Jawa Timur, di Surabaya atau Malang rawon biasanya menggunakan daging yang berlemak, misalnya sandung lamur, mbah putri saya menyebutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun