Mohon tunggu...
Theresia Iin Assenheimer
Theresia Iin Assenheimer Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari dua putra

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kenangan Menari di Misa Akbar Paus Yohanes Paulus II di Yogyakarta

9 September 2024   04:59 Diperbarui: 9 September 2024   05:33 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemberitaan Kunjungan Paus di Media Jerman

Beberapa hari yang lalu Bapa  Paus Fransiskus mengunjungi negri tercinta Indonesia.

Siaran berita di TV, Radio, Koran ,di Jerman  memberitakan  Indonesia    dan kunjungan Paus di Indonesia.
Dari berita pagi sampai berita tengah malam jam 24.00 masih memberitakan Indonesia dan kunjungan Paus. Bukan hanya berita singkat sekilas tetapi benar- benar diberitakan bagaimana Indonesia, dengan jumlah umat Muslim terbanyak, negri dengan penduduk kebih dari 240 juta dan lain sebagainya,  jadi lumayan panjang.

Pada awalnya saya biasa- biasa saja, tidak terlalu antusias.  Hal ini karena  beberapa tahun lalu saya pernah ke Vatikan dan pernah ikut Misa Akbar bersama Bapa Paus di halaman Santo Petrus  Vatikan.

 Tetapi setelah melihat betapa antusias  umat Katholik  dan mungkin umat beragama lainpun ikut bergembira, aduh tidak terasa air mata menetes, indah  sekali.

Akhirnya toh saya selalu mengikuti dengan antusias yang sama dengan saudara di tanah air.

Beruntung kami ikut andil dalam Misa Akbar 

Wah seluruh mata dunia tertuju ke tanah air tercinta Bapa  Paus Fransiscus baru- baru ini mengingatkan saya 35 tahun lalu, tepatnya tanggal 10 Oktober 1989.  

Saat itu kami empat bersaudara  beruntung kami ikut ambil bagian tugas di  Misa akbar  bersama Paus Yohanes  Paulus ke II.

Hesti adik kedua,  menari untuk  Misa pembuka.

Atik adik ke tiga, ikut koor  di Misa Akbar.  Adikku Atik, anggota koor Vocalista Sonora pimpinan Romo Prier SJ.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun