Mbak Hennie dan suami, pasangan  yang merayakan pesta perkawinan yang ke 20 tahun, menyilakan para tamu untuk memulai mencicipi makanan pembuka, kemudian dilanjutan hidangan utama.
Makanan pembuka yang ditata cantik menggugah selera. Makanan pembuka mulai dari salat dengan berbagai pilihan saus. Dateln mit Speckmantel atau kurma dengan daging asap yang dipanggang, Mozzarella ,  irisan tomat dengan saus balsamiko, daging asap dengan  galia Melone, ikan forele filet dan masih banyak lagi.
Jujur, sejatinya sudah kenyang dengan makan, makanan pembuka yang cantik, enak- enak dan sangat beragam.
Kami duduk tidak lagi di terase tetapi kami di bawa ke ruang pesta yang sudah dihias cantik.
Saya duduk dengan sahabat mbak Hennie yang berasal dari Vietnahm. Mbak Hennie berkenalan sejak duapuluh tahun lalu sama- sama kursus bahasa Jerman di Uni Tuebingen.
Di samping kanan duduk teman mbak Hennie orang Indonesia bersuamikan orang Jerman pula dan putranya berusia 6 tahun yang aktiv dan kelihatan pintar.
Sambil bercerita dengan teman- teman baru menikmati hidangan lezat, mulai dari udang panggang, Lammbhuefte atau paha kambing dan madih banyak lagi.
Sambil menikmati hidangan, bercerita dan menikmati live musik dari dua pemain musik.
Kami semakin akrap dengan tamu- tamu lain, sahabat - sahabat, mbak Hennie dan Walter.
Dengan sahabat mbak Hennie saat di Sanghai, dengan teman Vietnam dan kedua saudari mbak Hennie kami menjadi sangat akrab seakan sudah lama berkenalan.
Sempat juga berdiskusi seru dengan sepupu suami mbak Hennie yang Theolog dan Politik Wiesseschafer atau ahli politik.