Mohon tunggu...
Theresia Iin Assenheimer
Theresia Iin Assenheimer Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari dua putra

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Perayaan Ulang Tahun Pernikahan yang Penuh Kehangatan dan Kekeluargaan

6 September 2024   05:17 Diperbarui: 6 September 2024   05:56 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Bunga di pesta  20 tahun perkawinan mbak Hennie-Walter(foto iinassenheimer)

Wah...malah  kami tamu undangan yang dimanja diuruskan semuanya.

 Perjalanan ke Schramberg dan Gaeufelden

Akhirnya tiba saat pergi ke undangan mbak Hennie, tanggal 31 Agustus. Sebenarnya dalam undangan tertera jam 02.30 PM tetapi jam 7.15 pagi kami sudah berangkat.

Seperti kebetulan, Mbak Yanti  yang tinggal sekitar 50 Kilometer dari Hotel tempat pesta mbak Hennie, mengundang kami untuk menghadiri misa perdana  Komunitas Katholik  Stuttgart.
Kebetulan sekali misa dimulai pukul 10.45, sedangkan  undangan mbak Hennie jam 14.30.

Jadi kami bisa hadir ke dua undangan.  Tuhan memang baik, kami boleh hadir di dua undangan di hari yang sama dan di tempat yang berdekatan, hanya 50 Kilometer atau satu jam perjalanan.

Dari Schramberg ka Gaeufelden, perjalanan indah di daerah cantik Schwarzwald atau Blackfores yang terkenal dengan kue tar, daging asap dan Kuck kuck Uhr atau jam dinding dengun burung kuck- kuck.

Perjalanan di sepanjang sungai Kinzig dan perbukitan Schwarzwald, sungguh indah.

Tiba di Gaeufelden

Tepat jam 14.15 sampai di Hotel di mana perayaan ulang tahun pernikahan mbak Hennie - Walter dan sekaligus hotel tempat menginap kami dan para tamu undangan.

Kami langsung menuju resepsionis. Mbak dan mas di resepsionis langsung menyapa kami dan menanyakan apakah kami salah satu dari tamu undangan ? Kami jawab ya. Kemudian mbak di resepsionis memberikan kunci dan menunjukan kamar kami dan tempat pesta pernikahan mbak Hennie- Walter.

Sebenarnya tertera jam 15.00 baru boleh masuk kamar, tetapi toh kami sudah boleh masuk kamar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun