Akhirnya kami duduk dengan pasangan tetangga mbak Hennie. Bercerita seru sekali tentang hobi nya memancing di lautan lepas Norwegia sampai bercerita tentang cucu dan cicitnya.
Ah ini toh tetangga mbak Hennie yang baik itu, yang pernah ditulis di Kompasiana.
Kami berkenalan dengan teman- teman mbak Hennie dan kolega suami mbak Hennie.
Seperti reuni saja, mbak Hennie bercerita, Â teman- teman dan Kolega saat di Sanghai, Kanada ada juga.
Saya sempat berkenalan dan bahkan saling bertukar nomor dengan teman mbak Hennie yang dari China dan Vietnam dan Brasil.
Seru juga bertemu dengan teman- teman mbak Hennie yang ramah. Ya ramah dan hangat seperti mbak Hennie dan Walter juga.
Tentu saja berkenalan dengan sepupu dan kolega suami mbak Hennie juga.Banyak dari mereka yang pernah je Indonesia jadi semakin seru.
Setelah menikmati kue tar yang enak dan cantik kami dan kedua pasangan itu berjalan- jalan melihat danau kecil di halaman hotel yang luas itu danau kecil itu juga merupakan kolam renang lengkap dengan air mancur dan air terjun.
Kami melepas sepatu kami dan mencelupkan kaki kami ke air kolam renang. Wah terasa sejuk di sore hari yang panas.
Anak- anak kecil keponakan mbak Hennie dan putra- putri dari sahabat- sahabat mbak Hennie pun berlarian diatas rumput main di tempat bermain dan bermain air di kolam yang dangkal.
Sambil saling bercerita dengan pasangan tetangga mbak Hennie kami berjalan melinta taman dan kembali ketempat duduk kami di teras hotel.
Jamuan makan malam
Grill di terase hotel mulai dinyalakan, bau harum daging bakar menggugah selera. Pegawai hotel menawarkan minuman Aperitif untuk mengawali makan malam.