Mohon tunggu...
Theresia Iin Assenheimer
Theresia Iin Assenheimer Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari dua putra

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Saat Student di Jerman Sakit di Masa Prapaskah dan Ramadan

27 Maret 2024   17:09 Diperbarui: 28 Maret 2024   23:41 1142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aduh... ibu mana yang tidak teriris hatinya, menyaksikan ini semua.

Ikut merasakan penderitaan Kristus dan Bunda Maria

Saat ini masa Prapaskah di mana saat-saat merennungkan sengsara Kristus, yang menderita, disiksa, memanggul Salib.

Di suatu WA pernah saya sampaikan,penderitaan ibu Nana yang menyaksikan penderitaan putranya, si Doni mirip dengan penderitaan Bunda Maria, yang menyaksikan Putra yang dikasihinya menderita, didera, memanggul Salib dan bahkan disalib dan wafat di Salib.

Ibu Nana tidak sendirian.

Saat itu ibu Nana juga bercerita, yang menguatkan saya adalah Bunda Maria, bukankah penderitaan saya persis sama penderitaan Bunda Maria yang menyaksikan Putra yang amat dikasihinya  menderita?

Hebat sungguh iman ibu Nana.

Saat sakit Doni benar-benar di saat yang tepat, di saat orang Kristen, orang Katholik merenungkan penderitaan Yesus di masa Prapaskah dan di bulan Ramadan.

Ibu Muslim baik hati mengirim makanan

Ibu Nana bercerita, sejak Doni mulai bisa makan makanan biasa ada ibu-ibu Muslim Indonesia berkerudung, tidak mau disebut namanya, setiap hari mengirimkan makanan.

Dengan wajah  ceria Doni bercerita, ibu Muslim tersebut memasak sangat enak, dari Kwetiau  sampai nasi uduk. Bertahun- tahun tinggal di Jerman belum pernah makan Kwetiau dan nasi uduk, sekarang di rumah sakit dikirim Kwetiau  dan Nasi uduk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun