Mohon tunggu...
Theresia Iin Assenheimer
Theresia Iin Assenheimer Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari dua putra

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Dampak Inflasi pada Pola Konsumsi Makan Warga Jerman

2 Februari 2023   02:26 Diperbarui: 3 Februari 2023   02:35 1433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inflasi yang masih juga tinggi, yaitu 7,9 persen. Inflasi mencapai puncaknya pada bulan Oktober 2022, yaitu 10,4 persen.

Menurut Statistischen Bundesamtes  sejak 1 Januari produk energi naik 34, 7 persen lebih mahal. Sedangkan untuk bahan makanan rata- rata kenaikan harga 13,4 persen dibanding tahun 2021.

Bulan Desember lalu kami mendapat surat dari Penyalur Gas, Maingau Energie bahwa apabila pemakaian gas untuk tahun depan sama dengan tahun lalu maka kira- kira tagihan tahun depan dua kali lipat.
Untuk menghindari tagihan yang tinggi kami melipat gandakan pembayaran gas bulanan kami. Selama ini kami membayar 200 Euro setiap bulan, mulai bulan Januari 400 Euro setiap bulan.

Dari alasan tersebut di atas maka layaklah bahwa warga Jerman sejak tahun ini bertekad untuk lebih hati- hati membelanjakan uangnya.
Penghematan pertama yang dilakukan yaitu penghematan pembelanjaan bahan makanan.

Bagaimana menghemat bahan makan ini dilakukan:

1. Warga Jerman berbelanja di Supermarket  Discounter, misalnya Aldi, Lidl,Penny. Discounter merupakan supermarket yang memberikan harga lebih murah dari Supermarket biasa. Lho kok bisa barang yang sama tetapi harganya lebih murah. Ya karena di Discounter dijual dalam jumlah besar.

Discounter ini menekan harga serendah mungkin dari petani atau produsen dan membeli dalam jumlah besar. Ya karena Discounter yang bermula di Jerman ini telah melebarkan sayapnya di luar Jerman dan hampir semua negara di Eropa, Australia dan Amerika.

Akibat dari penekanan harga dari Discounter ini di sisi lain suatu kejahatan dan ketidak adilan pada petani dan produsen. Akibatnyapun menjadi panjang dan rumit, suatu saat saya bercerita khusus tentang penekanan harga dari Discounter.

2. Membeli barang dan bahan makanan bukan merek terkenal. Misalnya saus tomat, merek yang terkenal merek Heinz. Warga Jerman akan membeli saus tomat dengan merek dari supermarket tertentu yang mempunyai merek sendiri tetapi dengan lebih murah. Misalnya Supermarket Tegut memiliki merek sendiri yaitu Kleine Preise untuk produk murah mereka. Kalau diterjemahkan Kleine Preise berarti harga kecil.

3. Membeli barang yang tanggal kadaluwarso nya sudah dekat. Bahan makanan yang tanggal kadalu warsonya  sudah dekat biasanya dijual didiscont dari 30 persen, 50 persen atau 75 persen tergantung kedekatan tanggal kadaluwarso.

Misalnya roti tawar, bila masih 3 hari tanggal kadaluwarsonya harga akan didiscont 30 persen. Bila tanggal kadaluwarso nya masih 2 hari 50 persen. Bila tanggal kadaluwarsonya  tinggal satu hari bisa sampai 75 persen lebih murah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun