Peraturan naik pesawat terbang mulai melonggar, Visa masuk Indonesia dan kesehatan ibu
Sudah hampir 3 tahun, sejak pandemi kami juga ibu tidak pulang kampung lagi. Situasi yang tidak menentu dan peraturan perjalanan yang rumit dan berubah- ubah membuat kami menunda kepulangan kami ke kampung halaman.
Saat ini dimana aturan tidak terlalu ketat lagi dan Visa tourist untuk Indonesia sudah bisa diperoleh di Bandara Sukarno Hatta dan KJRI Frankfurt kami memutuskan pulang kampung.
Tahun ini ibu berusia 84 tahun. Usia yang sudah cukup tinggi untuk menjalani terbang antar benua. Sejak memasuki usia 84 ini saya merasakan kesehatannya turun dratis.
Tahun 2019 sebelum pandemi, di usia ibu yang 81 tahun masih fit untuk pulang ke Jerman sendirian. Saat itu kami pulang sekeluarga bersama- sama tetapi ibu sebagai pensiunan tinggal lebih lama di Indonesia dan pulang sendirian.Â
Menggunakan jasa untuk orang lansia yang bagus, diusia ibu yang 81 tahun waktu itu tanpa masalah pulang ke Jerman sendirian.
Sejak memasuki tahun 2022 ini saya sadar ibuku tahun ini memasuki usia 84 tahun. Raganya makin lemah, ingatan dan pendengarannya berkurang sekali.
Ada kecemasan dalam hati. Setiap hari bisa saja terjadi tiba- tiba kesehatan ibu benar- benar turun dan yang paling burukpun bisa terjadi.
Untuk itu, pada bulan Mei yang lalu di hari ulang tahunnya ibu mengundang teman- teman baiknya dan mengadakan doa syukur di rumah dan pesta kebun saya dukung.
Ibu bahagia sekali diantara teman- teman lamanya, anak- anak muda yang dulu student juga ibu undang dan mengiringi dengan gitar di doa bersama. Tentu saja dengan lagu- lagu pilihannya.
Pater Ino yang memimpin doa dengan indah sekali. Sampai saat ini ibu masih suka mengulang- ulang indahnya hari ulang tahunnya tersebut.
Ibu juga berterima kasih berkali- kali bahwa saya anaknya menyelenggarakan pesta kebun untuk beliau.
Melihat kondisi ibu yang semakin melemah, saya juga bertekad untuk mengantar ibu pulang kampung tahun ini juga. Sebenarnya kami ingin terbang bersama seluruh keluarga tahun depan, tetapi melihat kondisi ibu saya tidak mau menunggu lebih lama lagi.
Mempersiapkan kepulangan ibu