Tempat di Mana Yesus Naik ke Surga dan Para Murid dan Bunda Maria Berkumpul dan Berdoa Menunggu Datangnya Roh Kudus
Kebetulan saat ada kesempatan ziarah ke Yerusalem saya mendapatkan kesempatan untuk melihat dan merasakan tempat di mana Yesus naik ke surga. Kemudian ke tempat di mana murid-murid Yesus berkumpul dan berdoa menantikan Roh Kudus, Roh Tuhan yang dijanjikan.
Pada hari Pentakosta, tiba-tiba turun dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk. Tampaklah seperti lidah-lidah api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Mereka penuh dengan Roh Kudus. (Kisah Para Rasul 2:1-4)
Para murid dipenuhi Roh Kudus. Mereka berkata-kata dengan bahasa yang bisa dimengerti oleh semua orang yang berkumpul di depan rumah tersebut. Orang-orang yang berkumpul dari berbagai bangsa tersebut heran karena berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri.
Para rasul berasal dari daerah Galilea, sedangkan orang-orang yang berkumpul berasal dari Partiam Media, Elam, Mesopotamia, Yudea, Kapadokia, Pontus, Asia, Frigia, Pamfilia, Mesir, Libia, Kirene, Roma, Yahudi, Kreta, dan Arab. (Kisah para rasul 2:9-12)
Hidup Menurut Daging atau Roh
Sebenarnya hidup menurut bimbingan Roh Kudus berlaku bukan hanya dahulu pada jaman para rasul tetapi saat ini.
Menurut rasul Paulus, yang di dalam suratnya pada jemaat di Galatia, bahwa hendaklah hidup menurut bimbingan Roh. Barangsiapa menjadi milik Kristus, menyalibkan keinginan daging dan segala hawa nafsunya. (Galatia 5: 24)
Perbuatan menurut daging itu adalah : pencabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, pencideraan, roh pemecahan, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. (Galatia 5:19-21)
Sedangkan buah-buah Roh Kudus adalah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri. (Galatia 5:22-23)