Mohon tunggu...
Theresia Iin Assenheimer
Theresia Iin Assenheimer Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari dua putra

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pantang dan Puasa sebagai Rasa Solidaritas Sesama yang Menderita

16 April 2022   23:56 Diperbarui: 17 April 2022   06:34 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Jerman pantang naik mobil dan sepeda motor tidaklah susah. Justru mendapat dukungan dari pemerintah.

Sejak pandemi, di buat tambahan jalur sepeda, sehingga aman dan nyaman untuk pengendara sepeda.
Semakin macet untuk pengendara mobil karena dulu mobil dua jalur, menjadi satu jalur. Benar- benar  uji kesabaran  pada pengendara mobil.

Saat ini di mana sejak perang Ukraina harga bahan bakar ,  bensin  dan diesel semakin meninggi  orang- orang beralih ke sepeda dan angkutan umum, bus dan kereta.

Puasa, solider dengan saudara- saudara yang tidak cukup mendapatkan makanan

Puasa makan sekali dalam sehari, bagus untuk turut merasakan rasa lapar saudara- saudara yang saat ini dalam kelaparan akibat perang.

Perang ini masih saja berlangsung tidak hanya di Ukraina, tetapi di belahan dunia lain yang masih saja belum aman, misalnya Afganistan, Syria dan sebagainya.

Mungkin juga di tanah air, ada orang yang sungguh kena dampak lansung pandemi dan  kenaikan harga karena perang Ukraina, sehingga tidak cukup uang untuk  membeli  makan yang membuatnya kenyang.

Akibat perang inipula, harga bahan makan menjadi melonjak tinggi.
Seperti kita ketahui Ukraina penghasil gandum. Gandum di eksport ke seluruh dunia.
Negri- negri di Afrika, seperti Maroco, Tunisia, Mesir dan lain sebagainya mengandalkan import gandum dari Ukraina.

Bisa dibayangkan harga roti di negri- negri tersebut melonjak tinggi.  Roti salah satu makanan pokok bangsa- bangsa tersebut. 

Ditambah lagi musim kemarau panjang di Maroco dan negri- negri di Afrika semakin memperburuk kondisi harga bahan makanan pokok.

Tidak heran kalau Ukraina warna benderanya kuning dan biru. Kuning menggambarkan hamparan ladang gandum. Biru menggambarkan langit biru Ukraina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun