Untuk menuju ke apartemen  nak Dewi, melewati padang peternakan sapi. Sapi- sapi gendut berkeliaran, suess kata orang jerman. Mata sapinya pun kelihatan  ramah. Suami suka mengelus kepala sapi. Anak- anak yang saat itu  masih kecil, ikut- ikut papanya mengelus sapi.
Sedikit terengah- engah kami berjalan menuju apartemen nak Dewi yang berada di atas bukit. Tempat yang sangat ideal untuk menikmati keindahan danau Zurich. Apartemen dengan dinding kaca lebar di ruang tamu , Â ruang keluarga dan dapur.Â
Pemandangan danau Zurich dengan padang hijau sapi- sapi dan lalu lalang kereta, tidak terhalangi. Pemandangan indah seperti di buku bergambar atau suatu lukisan saja.
Seperti biasa, kalau lama tidak berjumpa kami bercerita sampai jauh malam. Nak Dewi telah memanggang bebek bumbu jangkep ala bali. Hmmm... harumnya.
Nak Dewi, meskipun sudah lama tinggal di Swiss, masakannya tetap original Bali.
Jam 7 saptu pagi, anak- anak dan suami masih lelap tidur. Hari di awal musim gugur, jam 07.00 pagi masih gelap. Pelan- pelan saya berjalan meninggakan apartemen dan berjalan menuju pinggir danau. Melewati padang peternakan sapi dan rel kereta api. Saya berjalan melalui jalan setapak di pinggir danau Zurich.
Siulan burung- burung, lenguhan sapi, gemerincing lonceng sapi dan sekali- kali deru kereta api memecah kesunyian perjalan pagiku. Setiap kali saya ke Pfaeffikon, selalu aku sempatkan pergi misa pagi di gereja St. Johann yang berada di puncak bukit, di seberang Danau Zurich, di kota Rapperswil.
Dari Pfaeffikon ke Rapperswil berjarak 10 kilometer. Jalan setapak yang saya lewati merupakan Jakobweg atau jalur ziarah  Jakob di Zurich sampai ke Santiago de Compostela Spanyol.
Selain pemandangan yang indah juga bersih dan teratur. Meskipun jalur untuk pejalan kaki, di setiap beberapa kilometer tersedia  WC umum yang bersih dan gratis.
WC di kota besar misalnya di Station kereta bayar 2Franken atau 2 Euro. Tetapi di luar kota gatis.
Tempat - tempat beristirahat yang di lengkapi dengan meja dan bangku- bangku kayu dan tempat grill atau bakar- bakaran.