Mohon tunggu...
Theresia Iin Assenheimer
Theresia Iin Assenheimer Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari dua putra

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Mainz Kota Tertua di Jerman dengan Banyak Gereja, Museum Gutenberg sampai Biontech

20 Januari 2022   05:43 Diperbarui: 23 Januari 2022   15:18 2697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto Mustafa Ertan Isik, copyright biontech

Frau Elke Schutt-Kehm, matan wakil Direktur museum Gutenberg di Mainz mengatakan „Gutenberg hat das Wissen demokratisiert, den ersten Schritt zum Wissen fr alle gemacht"

Yang berarti, Gutenberg mendemokratisasikan  pengetahuan, yang merupakan langkah awal ilmu pengetahuan untuk semua orang" .

Saat itu pendidikan hanya untuk kaum bangsawan dan orang kaya.

Sangat menarik untuk pengunjung di museum Gutenberg ini, saat Philipp dan Michael berulang tahun, kami merayakan dengan mengunjungi museum ini. 

Philipp, Michael dan teman- teman yang diundang ke ulang tahun diterangkan tentang Gutenberg oleh guide Museum dan boleh mencoba alat cetak khusus yang dibuat khusus untuk anak- anak.
Merupakan pengalaman yang menarik bagi anak- anak untuk mencoba membuat tulisan- tulisan dengan alat cetak seperti Gutenberg.

Nama dari Universitas di Mainz, mengambil nama Gutenberg, penemu mesin percetakan kelahiran Mainz tersebut, Univesitas Johannes Gutenberg Mainz.

Musem ini buka setiap hari Selada sampai Sabtu dari jam 9 sampai jam 17, minggu dari jam 11 sampai jam 17.

Karcis masuk untuk orang dewasa, seharga 5,00 .

Anak-anak  usia 0 sampai 7 tahun gratis Dan usia 8 sampai 18 seharga 2,00.

Selain, Gutenberg, Ketedral, gereja dan bangunan- bangunan tua nan cantik, di kota Mainz ,  tinggal penemu vaksin Biontech, Herr Ugur Sahin.

Siapakah Ugur Sahin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun