Hari raya Santo Martin, tanggal 11 November merupakan masa sebelum Natal atau masa Advent.Â
Masa Advent, merupakan masa puasa hari terakhir sebelum masa puasa, dihidangkan angsa. Nanti tanggal 24 Desember hari terakhir masa puasa, angsa panggang dihidangkan lagi sebagai hidangan pesta penutup masa puasa yaitu pada malam Natal.Â
Angsa panggang sebagai hidangan, berasal dari legenda Santo Martin. Santo Martin adalah seorang imam yang hidup di kota Tours Perancis tahun 371.Â
Imam atau pastor Martin ini merupakan pastor paroki yang saleh dan disayang umatnya, dalam pemilihan uskup beliau dipilih sebagai Uskup setempat.Â
Pastor Martin yang rendah hati itu tidak mau menjadi uskup, sebelum pelantikan bersembunyi di kandang angsa.
Angsa-angsa berteriak-teriak, sehingga ketahuanlah di mana Romo Martin bersembunyi dan akhirnya dilantik menjadi Uskup.Â
Untuk menghukum angsa-angsa karena berteriak, angsa-angsa tersebut disembelih dan dihidangkan pada pesta peresmian Uskup Martin.Â
Sejak saat itu angsa panggang dihidangkan pada hari raya Santo Martin tanggal 11 November dan tanggal 24 Desember pada malam Natal.
Pada masa puasa tidak boleh makan daging dari hewan berkaki empat hingga pada tanggal 24 Desember (hari terakhir masa puasa), pada malam Natal dihidangkan Angsa bakar.
Di daerah tertentu di Jerman, pada tanggal 24 Desember, malam Natal dihidangkan ikan Karpfen.Â
Karpfen sejenis gurami yang tahan hidup di kolam dengan air yang sangat dingin di musim dingin,