Mohon tunggu...
Theresia Iin Assenheimer
Theresia Iin Assenheimer Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari dua putra

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Christollen dan Lebkuchen Kue Natal Khas Jerman

14 Desember 2021   08:36 Diperbarui: 14 Desember 2021   23:23 1445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Christollen, kue Natal khas Jerman. Sumber: Shutterstock/Anna Pustynnikova via Kompas.com

Keceriaan membuat kue Natal bersama anak-anak di masa Advent, masa - masa indah tak terlupakan. Masa natal masa membuat kue-kue Natal. Anak-anak boleh ikut mengaduk-aduk tepung, butter, gula, ikut membuat adonan dan membentuknya menjadi bermacam-macam bentuk, seperti bintang, bulan sabit, pohon cemara dan masih banyak lagi.

Kue-kue Natal ini khas karena di beri bumbu- bumbu rempah, seperti cengkeh, kayu manis, pala, kapulaga dan lain-lain. Rempah-rempah yang wangi tentu saja berasal dari tanah air kita, Indonesia. Di mana jaman dulu rempah- rempah merupakan barang mewah karena berasal dari negri yang jauh.

Biasanya kami membuat kue Natal bersama-sama dengan anak- anak sambil mendengarkan lagu- lagu  kesayangan. Misalnya lagu Weinachtsbaekerei  dari Rolf  Zukofski atau Prinzen.  

Bau harum kue-kue khas Natal. Membuat suasana musim dingin yang gelap dan dingin menjadi hangat dan menyenangkan bila keluarga berkumpul di ruangan yang hangat dengan kelap- kelip lampu dan hiasan natal dan kue-kue Natal yang menggugah  selera.

Kue-kue bikinan sendiri ini dibungkus cantik dan sebagai hantaran dan perhatian kecil kepada sanak saudara. 

Berikut ini beberapa kue- kue Natal yang terkenal di Jerman dan tersedia di hampir semua toko roti atau Baekerei dan semua Supermarket. Tetapi orang- orang Jerman suka membuat sendiri kue- kue tersebut. Kami juga memiliki beberapa kue Natal favorit yang selalu kami buat di masa  Advent.

Christollen

Christollen merupakan salah satu kue Natal yang terkenal dan harus ada di masa- masa  Advent dan Natal.

Bentuk kue Christollen ini bulat panjang dan ditaburi gula bubuk yang berwarna putih, sehingga mirip bungkusan kain pembungkus bayi. 

Christollen. Foto iin
Christollen. Foto iin

Kue Christollen melambangkan bayi Yesus yang dibungkus kain putih.

Kue ini dibuat jauh- jauh hari sebelum Natal karena, paling enak kalau sudah agak lama, jadi menikmatinya tidak panas-panas keluar dari oven tetapi didiamkan beberapa hari, baru bisa dinikmati.

Dinikmati di masa Advent dan Natal, dipotong tipis dan dinikmati dengan secangkir kopi. Hemm sedap dan harum rempah, kismis atau buah anggur yang dikeringkan, manisan kulit jeruk , mandel parut dan  bau wangi kulit buah pala sungguh perpaduan yang nikmat. 

Kue Christollen sebenarnya pada awalnya  merupakan  makanan di masa puasa di biara-biara, yaitu tahun 1300-an. Kue ini pada mulanya hanya terbuat dari tepung, ragi dan air saja. 

Pada awalnya tanpa buter dan susu, jadi rotinya  sangat kering dan tidak enak. Baru tahun 1550-an, Paus Innozenz VIII dengan suratnya yang dikenal dengan Butterbrief atau Suratbuter mengijinkan butter digunakan dalam pembuatan kue Christollen. 

Kue Christollen yang terkenal berasal dari kota Dresden, namanya Dresdner Christollen .  Merek ini disegel dan dilindungi. Hanya ada 130 tukang roti di kota Dresden yang memegang ijin dan boleh menamakan kuenya Dresdner Christollen. (sumber Weihnachtszeit.net)

Berikut ini resep dan cara membuat Christollen. Untuk membuat kue ini saya percayakan pada suami, karena  suami lebih pengalaman dalam mengaduk adonan.  Ya suami yang opa dan oomya Baeker atau tukang roti itu sangat mahir membuat Christollen ini.
Bahan yang diperlukan:

200 g kismis ( buah anggur yang dikeringkan)

100 ml Rum ( bisa dihilangkan)

100 ml Susu

375 tepung terigu

1 bungkus ragi kering atau 1 potong ragi segar

50 g gula

1 sendo teh vanili bubuk

seujung sendok teh garam

3 telor

200 g buter 

100 g manisan kulit jeruk

100 g manisan kulit lemon

100 g kacang almon bubuk

100 g gula bubuk untuk taburan

2 sendok makan madu

Cara membuat:

Kismis atau buah anggur kering direndam dalam rum semalam

Ragi dimasukkan ke susu hangat. Telor,  susu, buter, gula dikocok, tepung gandum dan madel parut dimasukan dan diuleni.

Kismis yang sudah direndam dalam rum beserta  manisan kulit jeruk  dan lemon di masukkan diaduk diuleni. Dibentuk bulat memanjang. 

Diletakkan di atas loyang yang sudah dialasi kertas roti, dibiarkan 30 menit  supaya adonan naik.

Kemudian di bakar di oven dengan suhu 160 derajad selama 50 menit.

Setelah matang, dikeluarkan dari oven, segera diolesi buter seluruh permukaan roti dan ditaburi gula halus, sampai seluruh permukaan putih tertutup gula.

Christollen dan Lebkuchen foto Chika
Christollen dan Lebkuchen foto Chika

Lebkuchen

Lebkuchen juga merupakan kue Natal kesayangan yang selalu kami buat di masa Advent. Kue yang gampang sekali dibuat, enak dan wangi rempah. Lebkuchen ini bisa langsung dinikmati, tidak seperti Christollen.

Bahan- bahan yang di butuhkan.

300 g tepung terigu

300 g gula 

100 g kacang almon  parut

1 sendok teh  ( cengkih bubuk, kayu manis bubuk, bunga pala bubuk)

1 sendok teh vanili 

1 sendok teh backpuder

250 ml susu

200 g buter dilelehkan

3 sendok makan madu

4 telor

Cara membuat:

Mulai dari telor dikocok, dan pelan- pelan semua bahan dimasukan diaduk.

Adonan dituangkan diatas loyang yang sudah dialasi kertas roti.

Dipanggang dalam oven dengan suhu 175 derajad selama 40 menit.

Dan siap dinikmati dengan secangkir kopi.

Kalau Christollen yang terkenal dari Dresden, Lebkuchen yang terkenal dari kota Nuernberg, orang Jerman menyebutnya Nuernberger Lebkuchen.

Inilah sedikit kisah kegembiraan hari- hari menjelang Natal bersama keluarga dan sedikit melupakan situasi di luar  sana dimana Varian Omicron yang menakutkan mengintai.
Semoga sukacita masa- masa Natal memberikan kekuatan dan daya tahan tubuh yang optimal supaya tetap sehat.
Salam hangat dan sehat selalu.

Dietzenbach, 14 Desember 2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun