3. Hijaunya daun pinus atau daun cemara.
Krans Advent yang klasik terbuat dari daun cemara, pinus dan daun-daun lain yang berwarna hijau, dimana daun-daun ini tidak pernah menjadi kuning meskipun musim gugur  selain karena pohonnya mati dan tetap hijau  meskipun di musim dingin dengan suhu yang beku. Warna hijau ini menggambarkan keabadian.
4. Lingkaran
!ingkaran melambangkan lingkaran bumi dan simbol hidup kekal dan keabadian.
Dari uraian diatas, saya mau memulai menuliskan langkah- langkah membuat krans Advent.
Saya selalu membuat sendiri krans Advent karena dengan membuat sendiri biaya lebih dihemat dan hiasannya menurut selera sendiri.
Ada kebahagian dan kepuasan tersendiri bila membuat sendiri Krans Advent ini.
Awal membuat krans Advent.
Tidak sengaja saya belajar membuat krans Advent ini. Sejak dari kecil saya suka sekali merangkai  bunga dan sering membatu merangkai bunga di gereja, tetapi di tanah air, belum pernah ikut kursus merangkai bunga.
Suatu saat saya ikut kursus merangkai  bunga Volkhochsulle semacam tempat kursus ketrampilan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah di Jerman, jadi hampir setiap kota atau desa memiliki lembaga kursus atau pendidikan informal  ini.
Pada saat itu selain merangkai bunga, untuk acara pesta, juga membuat krans, antara lain krans Advent. Dari kursus ini saya belajar bagaimana membuat dasar-dasar krans. Cara mengikat daun bisa diterapkan untuk membuat krans-krans dari bahan lain, misalnya krans bunga pengantin untuk hiasan kepala anak-anak pengiring pengantin dan lain sebagainya.