Mohon tunggu...
Theresia Iin Assenheimer
Theresia Iin Assenheimer Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari dua putra

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Dengan Hunian Vertikal Kota Kami Masih Memiliki Hutan

16 Oktober 2021   20:03 Diperbarui: 19 Oktober 2021   23:24 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Daerah Ostend dimana kantor EZB di Frakfurt adalah daerah hunian baru, tetapi semuanya merupakan hunian vertikal yang baru moderen dan luxus.

Temanku sengaja memilih membeli apartemen di dekat tempat kerjanya supaya tidak kehilangan waktu, energi dan tidak stress karena kemacetan lalu lintas. Kemacetan lalu lintas bukan hanya di Jakarta saja lho, di Frankfurt juga.

Jangan heran kalau kebetulan di Frankfurt dan melihat orang-orang bank pria dan wanita dengan jas komplet dan pakaian rapi bersepeda.

Ya, karena mereka tinggal di hunian vertikal tidak jauh dari tempat mereka kerja.Apalagi di masa pandemi lebih banyak lagi, yang bersepeda ke kantor.

Sedangkan hunian vertikal di dekat perkantoran EZB ini sudah lengkap dengan, taman kanak-kanak, sekolah, taman bermain, tempat olah raga, pusat belanja dan kalau ke Frankfurt ada kereta bawah tanah. Garasi pun di bawah tanah sudah tersedia di komplek hunian vertikal mereka, lengkap dengan gudang untuk menyimpan barang-barang yang tidak terpakai.

Selain itu pemandangan dari Apartemennya sangat cantik, pemandangan sungai Main lengkap dengan gedung-gedung skyline ciri khas kota Frankfurt.

Mengapa mereka memutuskan tinggal di apartemen saja juga karena alasan seringnya mereka berlibur ke luar negeri. Seandainya memiliki kebun, memerlukan waktu untuk memeliharanya, tetapi orang Jerman yang memiliki hari libur enam minggu dalam satu tahun itu, lebih banyak di habiskan untuk berpetualang melihat dunia.

Renovasi rumah yang mahal dan usia yang semakin lanjut

Contoh lain, temanku Yana dan Gerd, mereka bukan pasangan muda seperti Dewi dan Thomas. Dulunya mereka tidak tinggal di hunian vertikal, tetapi memiliki rumah tiga lantai lengkap dengan halaman dan kebun. 

Yana berusia 73 tahun dan suaminya Gerd tahun ini berusia 80 tahun. Mereka memutuskan untuk menjual rumah kesayangannya di tengah kota Frankfurt dan menggantinya dengan hunian vertikal di pinggir kota Frankfurt.

Beberapa alasan mereka memilih tinggal di hunian vertikal dan menjual rumah beserta kebunnya. 

1. Rumahnya sudah tua dan perlu di renovasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun