Anak-anak juga veganer tetapi tidak veganer penuh, bila diundang makan atau kita merayakan hal-hal tertentu masih makan produk hewan, misalnya daging, ikan, es krim, keju, telor dan produk lain dari hewan, tetapi untuk makan sehari-hari mereka makanan vegan.
Seandainya mereka makan dagingpun mereka harus tahu pasti bahwa makanan yang dimakan diproduksi dengan baik.
Dengan baik di sini berarti petani mendapatkan juga bagian keuntungannya dan hewannyapun bukan hewan yang diproduksi secara masal yang melupakan bagaimana hidup hewan tersebut.
Misalnya ayam yang tidak mengenal udara bebas dan tidak mengenal alam bebas, hidup dikandang yang sempit. Pokoknya hewan yang tidak bahagia.
2. Lebih banyak makan sayur, salat dan buah-buahan segar dan cukup minum air putih
Sekarang kami memiliki kebiasaan sebelum makan, minum air putih dahulu dan makan salat terlebih dahulu sebelum makan makanan pokok.Â
Sayuran merupakan makanan utama kami, disamping tahu, tempe atau makanan lain sebagai pengganti daging.Â
3. Mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat
Dulu makanan favorit kami, mie goreng, nasi goreng, kentang goreng dan segala macam pasta dan pizza. Saat ini segala macam makanan yang mengandung karbohidrat kami singkirkan atau kami kurangi.
Kami coba kenyang dengan sayuran, salat dan buah bukan dengan nasi, kentang, mie atau roti.
Hal ini terasa sekali, di perut terasa ringan dan tidak berat.
4. Mengurangi makanan yang manis-manis, kue-kue dan tart
Suami dan anak keduaku sangat keras dalam hal ini, mereka berdua tidak makan kue-kue dan tart sama sekali, juga tidak makan es krim, puding , joughurt dan coklat.
Anak pertamaku dan saya masih makan kue, tapi sepotong kecil saja dan cukup.