Kemana-mana naik mobil atau sepeda motor, meskipun dekat dan bisa jalan kaki atau naik sepeda. Dengan mobil atau sepeda motor tidak capek dan cepat, tetapi hampir tidak membuang energi.
4. Ngemil
Kalau sudah duduk tenang-tenang di atas sofa, nonton TV sudah bisa diduga pasti ngemil, mending kalau cemilannya buah, pasti goreng-gorengan atau yang manis-manis kue-kue sampai coklat. Bisa di pastikan kalau bukusnya belum habis, pasti tidak akan berhenti ngemil. Tidak heranlah kalau semua mengumpul di perut dan menjadi gendut.
Hal-hal tersebut di atas yang membuat kami sekeluarga kelebihan berat badan dan kegemukan. Anak- anak sering diejek dan ditertawakan karena kegemukan. Kami berdua memiliki tekanan darah tinggi dan harus minum obat setiap hari. Suami sering merasa tidak enak badan, saya sering pusing-pusing.
Anak pertamaku sakit pergelangan kakinya kalau terlalu banyak makan daging. Dokter menganjurkan merubah pola makan.
Sampai suatu saat kami hentikan kebiasaan lama kami yang makan tidak terkontrol dan sedikit bergerak. Anak-anak mulai masa puber, mulai jatuh cinta dan malu memiliki kelebihan berat badan.
Maka mulailah diet keluarga kami, jujur suami dan anak keduaku disiplin banget dan dalam satu tahun kehilangan berat badan mereka lebih dari 10 kilogram. Anak keduaku mencapai berat badan sangat ideal dan tidak lagi ditertawakan orang. Jujur Anak keduaku paling disiplin juga papanya. Aku dan anak pertamaku tidak terlalu disiplin, jadi tidak selangsing suami dan anak keduaku.
 Mengapa kami sebutkan diet keluarga. Karena merubah pola makan berlaku untuk seluruh keluarga. Mulai dari belanja ,memilih menu makanan dan cara mengolah makanan.
Berikut ini kami sampaikan langkah-langkah kongkrit yang kami lakukan untuk mengurangi berat badan dengan mengubah pola makan.
1. Mengurangi makanan dari produk hewan
Seperi saya sampaikan di atas, anak keduaku dan suami diet keras sampai mencapai berat ideal. Suami paling radikal, saat ini suami menjadi veganer yang berarti tidak lagi makan makanan apapun dari produk hewan, baik itu susu, telor apalagi daging dan ikan. Suami dan anak -anak memutuskan menjadi veganer setelah membaca buku-buku tentang hidup sehat.
Selain lebih sehat dengan menjadi veganer juga latar belakang memproduksi makanan bukan vegan di Jerman dan di negara-negara maju lain kadang tidak manusiawi dan tidak memperhatikan lingkungan.
Hal-hal ini yang menyebabkan anak-anak suami dan orang-orang memilih menjadi veganer.