Mohon tunggu...
Theresia Iin Assenheimer
Theresia Iin Assenheimer Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari dua putra

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Di Antara Indahnya Tulip, Raps, dan Pfingstrose

4 Mei 2021   05:54 Diperbarui: 4 Mei 2021   06:33 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pfingsrose (Foto von Pfingsrose-Paradies fam Tezlaff)

Setelah hampir tiga jam perjalanan, kami sampai ke ladang tulip yang indah membentang. Di samping ladang tulip tersedia tempat parkir yang luas dan hampir penuh, beruntung aku masih mendapatkan tempat parkir.  

Di masa pandemi dan banyak orang, waduh...bahaya. Benar dugaanku mobil polisi sudah ada di antaranya dan ladang tulip yang hari-hari kemarin tidak dipagari dan dijaga sekarang dipagari dan dijaga banyak petugas lengkap dengan megaphon. Mereka mengingatkan bahwa para pengunjung harus mentaati protokol pandemi, jaga jarak, pakai masker. 

Sahabatku begitu kecewa karena ingin sekali berfoto diantara bunga-bunga tulip tidak mungkin lagi. Yach....akhirnya toh kami berfoto cukup dipinggir ladang tulip yang amat indah itu. Terus terang aku sendiri yang sudah hampir tiga puluh tahun di Eropa belum pernah melihat keindahan ladang tulip yang begitu luas, indah dan menawan. Ada banyak jenis tulip yang belum pernah aku lihat sebelumnya.

2. Makan siang di taman biara OMI

Setelah puas melihat-lihat bunga tulip dan berfoto, kami meninggalkan ladang tulip dan mencari tempat yang nyaman untuk piknik.  Kami sengaja membawa bekal dari rumah karena di Jerman Lockdown sejak sebelum natal sampai saat ini, sehingga tidak mungkin untuk makan siang di restaurant.  Sahabatku membawa rendang dan kue kering, aku membawa sambal cumi-cumi, lalapan, buah dan teh hangat. 

Ladang Tulip (foto von Tulpenfeld Grevenbroich FB)
Ladang Tulip (foto von Tulpenfeld Grevenbroich FB)

Dalam perjalanan mencari tempat bagus kami menemukan sebuah biara Nikolauskloster di  desa Juechen dekat sekali dengan ladang tulip. Kami memarkir mobil, di parkiran, telah banyak mobil-mobil  di parkir. Menarik sekali, dengan rasa  ingin tahu kami memasuki halaman biara, mengikuti orang-orang yang masuk kehalaman biara juga. 

Ternyata di biara OMI ini masih ada beberapa biarawan. OMI kependekan dari Oblatenmissionare, merupakan suatu kelompok hidup membiara dari gereja Katholik. 

Di halaman biara yang luas dan indah itu terdapat taman dimana para pengunjung bisa jalan-jalan menikmati bunga-bunga, lengkap dengan bangku-bangku dan Spiel- Platz atau taman bermain anak-anak. 

Di biara ini dijual kue-kue dan bisa di bawa pulang atau dinikmati di taman. Kami pun segera membuka bekal kami di taman indah ini sambil menikmati hangatnya matahari musim semi dan membeli kue di biara juga.

3. Berfoto di ladang bunga Raps dan Pfingstrose

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun