2.Sungai Jordan.
Dari Gunung Tabor, kami meneruskan perjalanan kami ke Sungai Jordan.Sungai Jordan ini membelah Israel yang bermuara di Gunung Hermon, melalui danau Galilea atau danau Teberias sampai ke Laut Mati. Di daerah sekitar sungai Jordan ini hujau subur sangat berbeda dengan daerah selata yang padang gurun yang tandus.
Di sungai Jordan ini, Yesus dibabtis oleh Johanes Pembastis. Sungai yang jernih, banyak ikan berenang-renang di dalamya. Di sekitar sungai Jordan ini hijau, mirip di Indonesia saja.
Di sungai ini kami membaharui babtis kami lagi. Untuk rangkaian upacara ini di sediakan jubah putih dan mendapatkan surat babtis dengan dikenai biaya 10 Euro perorang.
Sungguh pengalaman yang indah tak terlupakan, boleh merasakan sejuknya sungai Jordan dan dibabtis dengan air yang sama dan di tempat yang sama dengan Tuhan Yesus.
3.Ikan Petrus
Setelah makan siang di pinggir danau Galilea, kami menuju Kapernaum. Siang itu kami makan ikan Petrus. Mengapa disebut ikan Petrus, mungkin karena Petrus dulu sebelum menjadi murid Yesus adalah seorang nelayan, sehingga ikan hasil tangkapan dari danau Galilea ini disebut ikan Petrus.
Dimakan dengan salat dan roti bundar, seperti roti pitanya orang Yunani. Rasa Ikannya sendiri biasa saja, mungkin karena kita orang Indonesia suka makanan yang sarat bumbu. Yang penting telah merasakan ikan dari danau Galilea.
Setelah selesai makan, ibu Ayala meminta roti bundar sekantong plastik, untuk apa, aku tidak mengerti.
4. Kapernaum
Setelah makan siang kami menuju Kapernaum, sebuah desa nelayan di pinggir danau Galilean dimana Yesus tinggal setelah meninggalkan Nasareth dimana Yesus dibesarkan oleh orang tuanya Maria dan Yosef.