Mohon tunggu...
Theresia Gultom NIM 121202064
Theresia Gultom NIM 121202064 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Theresia Gultom 121202064 Mahasiswa Universitas Dian Nusantara Dosen Pengampu : Prof. Dr. Apollo Daito, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Teori Akuntansi Pendekatan Kualitatif

20 Desember 2023   20:31 Diperbarui: 20 Desember 2023   20:36 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis hubungan antara dua variabel, salah satunya adalah data kualitatif, disebut korelasi data kualitatif. Ini digunakan dalam penelitian kualitatif untuk mengetahui pola dan keeratan hubungan antara variabel kualitatif dan kuantitatif.

  • Korelasi positif adalah salah satu jenis korelasi data kualitatif. Ini berarti bahwa nilai statistik cenderung lebih tinggi jika nilai matematika juga tinggi.

  • Korelasi negatif berarti bahwa nilai matematika yang rendah juga memiliki nilai statistik yang rendah.

  • korelasi nol berarti bahwa tidak ada hubungan antara nilai matematika dan nilai statistik.

Rumus yang digunakan untuk menghitung koefisien korelasi dari data kualitatif adalah :

rumus-6582ea6412d50f25fc705ef4.jpg
rumus-6582ea6412d50f25fc705ef4.jpg

Beberapa sumber mengatakan bahwa penelitian kualitatif biasanya menganalisis data kualitatif dengan teknik analisis deskriptif seperti median, rata-rata, nilai minimum, nilai maksimum, dan standar deviasi. Selain itu, peneliti juga menggunakan teknik analisis data kualitatif lainnya, seperti etnografi, studi kasus, studi dokumen, observasi alami, wawancara terpusat, fenomenologi, grounded theory, dan studi sejarah.

Mengapa memahami interpretasi dan makna ahli akuntansi dalam diskursus teori sangat penting, dan bagaimana metode kualitatif dapat membantu dalam hal ini?

Dalam diskusi teori akuntansi, memahami interpretasi dan arti yang diberikan oleh para ahli akuntansi sangat penting. Ini disebabkan fakta bahwa teori akuntansi bukan hanya kumpulan ide-ide umum yang berlaku; itu juga merupakan konstruksi sosial yang dipengaruhi oleh nilai-nilai, perspektif, dan perspektif para pembicara dalam diskusi. Dalam artikel ini, akan dijelaskan mengapa memahami interpretasi para ahli akuntansi, makna mereka dalam diskursus teori, dan bagaimana pendekatan kualitatif dapat membantu.

Pertama dan terpenting, memahami interpretasi dan arti para ahli akuntansi sangat penting karena dapat menunjukkan cara-cara berbeda dalam pemahaman dan penerapan teori akuntansi. Para ahli akuntansi berasal dari berbagai background, termasuk pendidikan, karir, dan keyakinan pribadi. Akibatnya, mereka mungkin memiliki cara yang berbeda untuk memahami konsep akuntansi, menekankan praktik akuntansi, dan menerapkan teori akuntansi. Memahami perbedaan ini dapat membantu memahami variasi dalam teori akuntansi dan membantu dalam pembentukan teori yang lebih luas dan inklusif.

Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dapat lebih mudah memahami interpretasi yang dibuat oleh para ahli akuntansi tentang teori akuntansi. Dengan menggunakan pendekatan seperti wawancara mendalam, peneliti dapat memungkinkan para ahli akuntansi untuk berbagi pendapat, pendapat, dan pengalaman mereka terkait teori akuntansi. Wawancara mendalam memungkinkan peneliti untuk mendengarkan dan berbicara dengan para ahli akuntansi dan mempelajari konteks praktik akuntansi mereka.

Selain itu, Analisis teks juga merupakan pendekatan kualitatif penting untuk memahami interpretasi dan arti teori akuntansi. Analisis teks memungkinkan peneliti untuk menganalisis artikel dalam jurnal, laporan keuangan, kebijakan akuntansi, dan dokumen lainnya untuk mengetahui bagaimana para ahli akuntansi memahami konsep dan prinsip-prinsip akuntansi. Selain itu, analisis teks memungkinkan peneliti untuk melihat bagaimana istilah, argumen, dan perspektif yang diungkapkan dalam teori akuntansi digunakan. Hal ini dapat membantu Anda memahami bagaimana para ahli akuntansi menginterpretasikan dan memahami teori akuntansi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun