Mohon tunggu...
Theresia Herdiana Uli
Theresia Herdiana Uli Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa di Stim Sukma

Hobi saya adalah membaca dan menulis, saya memiliki kepribadan jujur, inteligent dan memiliki kepribadian yang baik. Saya memiliki minat tentang finansial, bahasa, ekonomi dan mengenai digitalisasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajemen Modal Kerja

8 Desember 2022   17:14 Diperbarui: 8 Desember 2022   17:25 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Modal kerja yang selalu dibutuhkan perusahaan dalam operasi sehari-hari disebut modal kerja permanen.
Modal kerja ini meliputi modal kerja primer, modal kerja biasa dan modal kerja variabel.
Modal kerja primer adalah modal kerja yang harus tersedia untuk melanjutkan operasi usaha, sedangkan modal kerja biasa digunakan untuk produksi dalam kondisi normal.

Modal kerja variabel dibagi menjadi tiga jenis yaitu modal kerja musiman, modal kerja siklis dan modal kerja darurat.
Modal kerja musiman adalah modal kerja yang nilainya berubah seiring dengan perubahan sifat musiman bisnis.
Modal kerja siklis adalah modal kerja yang nilainya bervariasi tergantung pada siklus ekonomi.
Sedangkan modal kerja darurat adalah modal kerja yang nilainya berubah dalam situasi krisis di perusahaan.

Studi Kasus Modal Kerja

Pak Birin berusia 40 tahun dan telah berkeluarga dengan 2 orang putra, saat ini Doni berusaha dibidang toko bahan bangunan 8 tahun.Tempat usaha adalah milik sendiri dengan lokasi usaha berada didekat daerah perumahan Karang Tengah Lebak Bulus Jakarta Selatan yaitu di Jl.Raya Karang Tengah (sekitar arah cinere) dan usaha sejenis didaerah tersebut 6 toko.

Sebelumnya pak Birin bergerak dibidang sembako, namun seiring dengan adanya pasar swalayan (Hero, Carefour & Giant) hasill usaha terus menurun hingga akhirnya ditutup.

Persediaan barang diperoleh Pak Birin dari beberapa supplier diantaranya dari Pasar Blok A maupun agen-agen lainnya, dimana rata-rata harga pokok penjualan sebesar 85%. Omset usaha rata-rata 3 bulan terakhir 100 juta, dimana perputaran piutang dagang rata-rata 2 minggu dengan perputaran persediaan barang 1 bulan sementara hutang dagang 1 minggu.

Langganan Pak Birin umumnya adalah penduduk sekitar Cinere dan Lebak Bulus, dimana dalam operasionalnya didukung oleh satu Colt Kap terbuka dan 3 orang kuli angkut (satu diantaranya merangkap supir) . Untuk administrasi atau urusan toko, dibantu oleh istri dan 1 orang asistent yang telah ikut sejak awal toko dibuka.

Pak Birin mengaku bahwa untuk biaya pegawai Rp.1,7 juta dan biaya listrik dan telpon 1 juta, biaya operasi lainya (termasuk bensin & keamanan) Rp.700.000,- .

Saat ini Pak Birin hendak mengajukan pinjaman ke Bank Rp.100 juta untuk memenuhi tambahan modal kerja yang dikarenakan adanya kenaikkan harga barang 15% dan piutang dagang menjadi 3 minggu. Sebagai jaminan yang diberikan Pak Doni menyerahkan kepada pihak Bank apakah sebuah rumah tinggal di Blok A No.9 Cinere senilai Rp.200 juta (100 m dari Cinere Mall) atau toko senilai Rp.200 juta di Jl.Karang Tengah Raya.

Mengingat Pak Birin tidak pernah mengajukan pinjaman dari Bank selama ini, maka Pak Birin meminta kepada Bank untuk menghitung kebutuhan Modal kerjanya dan pinjaman yang dibutuhkan serta jenis pinjaman yang pantas.

Terlampir data rekening tabungan Pak Birin .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun