butiran nestapa menjerat rongga jiwa
menikmati keindahan sbuah derita
Wahai, S'ribu Topeng...
tirai balas kan tersibak mesra
roman berpujangga semu
geliat romansa hanyalah komedi
putaran sang waktu tak lagi bergairah
Wahai, S'ribu Topeng...
pacuan bahagiamu tak akan berderak abadi
berakar pilu mengiris kalbu
serpihan jiwa kan mengais keadilan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!