2. Lucas Ford – Lelaki pantang menyerah untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.
“Mungkin setelah itu kau bisa memaafkanku?” kata Lucas penuh harap sambil mengangkat bahu. (halaman 79)
3. Adrian Graves – Mantan kekasih Sophie yang penuh perhatian pada Sophie.
“Aku mencintainmu. Sungguh,” kata Adrian. “Karena itulah aku mengambil keputusan ini.” (halaman 129)
4. Miranda – Teman baik Lucas yang menyimpan perasaan pada Lucas. Miranda sering memanfaatkan statusnya sebagai teman baik Lucas untuk menjadi terkenal, ia juga mudah iri hati dengan orang lain, terutama Sophie.
“Mereka adalah tokoh penting dalam dunia fashion dan aku akan menjadi model pembuka di peragaan busana mereka kali ini. Kau harus tahu bahwa itu adalah kesempatan yang luar biasa. Kalau mempertemukan mereka denganmu bisa membuatku mendapat kontrak kerja jangka panjang dengan mereka, aku harus melakukannya.” (halaman 298)
Penokohan pada novel ini menggunakan teknik dramatik di mana kita dapat megetahui sifat-sifat tokoh melalui perilaku tokoh dalam cerita.
Alur
Alur pada novel ini adalah alur campuran. Beberapa kali terdapat flashback mengenai masa-masa SMA Sophie dan Lucas. Miss Fleming memastikan mereka tidak bisa melarikan diri dari hukuman. Ia sudah memberitahu semua guru yang mengawasi kegiatan persiapan bazar tentang hukuman Lucas dan teman-temannya. (halaman 28)
Latar
Bagian yang menurut saya menarik dari novel ini adalah ketika Lucas marah dengan Sophie di mana latar suasana pada bagian itu menjadi resah dan membingungkan, terutama bagi Sophie. Dan yang membuat Sophie semakin resah adalah kenyataan bahwa sejak ledakan emosi dari pihak Sophie di dalam taksi tadi, Lucas Ford tidak lagi menatapnya. Selama perjalanan ke apartemen Sophie, ketika laki-laki itu turun dari taksi untuk menaungi Sophie ke pintu depan, dan bahkan ketika ia mengucapkan selamat malam kepada Sophie, tidak sekalipun Lucas menatap Sophie. (halaman 121)