Mohon tunggu...
Shafa Zahra
Shafa Zahra Mohon Tunggu... Perawat - Welcome! Ambil yang baik dan buang yang buruknya yaa:)

Semoga bermanfaat! Your Future Nurse!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pelanggaran Kode Etik pada Pelaksanaan Pelayanan Keperawatan

27 Mei 2019   04:16 Diperbarui: 20 April 2021   13:01 12362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pelayanan keperawatan (Sumber : hush naidoo via unsplash.com)

Tidak hanya di ruangan itu saja, ketika gubernur melanjutkan sidaknya ke gedung perawatan jantung, ruang jaga di sana pun kosong. Tidak ada perawat yang berjaga. Namun, di kamar belakang ruang jaga, pintu kamar dikunci dari dalam. Zola berkali-kali menggedor pintu tersebut dan akhirnya dibuka. 

Lagi-lagi Zola menyaksikan para perawat dan dokter yang terbangun dan terkejut melihat Gubernur Jambi tersebut datang. (Sumber: Kompas.com)

Gubernur mengadakan sidak karena sering mendapatkan pengaduan dari warga yang mengeluhkan pelayanan para perawat dan dokter rumah sakit. Pada malam hari jam 12 keatas, jika infus salah seorang pasien habis atau kondisinya memburuk, perawat rumah sakit tersebut sering tidak ada di tempat. 

Zumi Zola mengatakan bahwa beliau akan memberikan sanksi yang tegas kepada dokter dan perawat yang tertidur saat jam berkerja karena hal tersebut tentunya dapat membahayakan pasien.

Menurut saya, perawat telah melanggar prinsip etik Beneficence (melakukan hal yang baik). Tidak selayaknya perawat tidur sewaktu dinas di tempat kerjanya. Seorang perawat seharusnya selalu siap setiap saat karena jika ada keterlambatan dalam penanganan kepada pasien, bisa berakibat fatal kepada kondisi pasien. 

Pelanggaran etik tersebut dapat menimbulkan kerugian bagi pasien, dapat menyebabkan injury dan bahaya emosional seperti rasa ketidakpuasan. 

Rasa ketidakpuasan tersebut bisa berdampak buruk pada citra perawat di mata masyarakat dan pendapatan rumah sakit. Pasien merasa para perawat dan dokter tersebut tidak melaksanakan tugasnya dengan tanggung jawab. Akhirnya pasien tidak mau berobat kembali ke tempat tersebut karena merasa sudah tidak puas dengan pelayanan yang diberikan. 

Dampak lain yang muncul antara lain kurangnya profesionalisme perawatan dalam pelayanan kesehatan, perawat dipandang tidak sopan, image perawat dipandang buruk oleh pasien, sehingga pasien kurang percaya dengan perawat dan meragukan dengan keahlian perawat.

Selain itu, perawat pada kasus di atas juga melanggar nilai-nilai profesionalisme dalam keperawatan. Ada tujuh nilai-nilai perawat profesional, di antaranya yaitu:

  • Aesthetic = Memberi kepuasan bagi pasien, lingkungan, dan atasan. Sikap cerminannya berupa kreatif, kritis, sensitif, dan integritas.
  • Altruism = Peduli terhadap kesejahteraan pasien atau orang lain. Sikap cerminannya berupa tekun, berkomitmen, bekerja keras, sabar, dan penuh perasaan kasih sayang.
  • Equality = Setiap individu memiliki hak dan status yang sama.
  • Kebebasan = Sikap cerminannya berupa percaya diri, disiplin, dan mandiri.
  • Human dignity = Menghargai martabat dan keunikan pasien.
  • Justice = Keadilan. Menjaga prinsip-prinsip etik dan legal.
  • Truth = Kesesuaian antara fakta dan realitas. Sikap yang dapat dicerminkan yaitu jujur, rasional, rasa ingin tahu yang tinggi, dan akuntabilitas.

Nilai yang mereka langgar adalah aesthetic dan altruism. Mengapa? Karena disaat mereka tidur di waktu dinas, mereka telah gagal memberikan kepuasaan bagi pasien. Ketika ada pasien yang membutuhkan perawat karena suatu hal, perawat tersebut tidak ada di tempat dan akhirnya kebutuhan pasien terabaikan. 

Perilaku perawat dalam kasus di atas juga menunjukan bahwa mereka tidak berkomitmen akan tugasnya dan tidak peduli terhadap kesejahteraan pasiennya. Seorang perawat seharusnya bertanggung jawab terhadap kewajibannya, dapat berpikir kritis terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu, apakah hal tersebut akan membuat pasien terlalaikan atau tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun