Mohon tunggu...
El Roi Israel Sipahelut
El Roi Israel Sipahelut Mohon Tunggu... Penulis - Menikah

Loving Husband of My Wife - happy Dad of three unique kids, a part of God's asset in Bali - Tinggal Di http://gbikapernaumjembrana.blogspot.com - Youtube Channel : Sipahelut1978 - Twitter/Instagram @777sipahelut

Selanjutnya

Tutup

Hukum

White Collar Crime

8 Februari 2021   12:56 Diperbarui: 8 Februari 2021   13:18 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 White Collar Crime Di Indonesia Cukup Marak Beberapa Dekade Belakangan Ini,  White Collar Crime Menonjol Sekali Khususnya Di Gereja- Gereja Pentakosta Dan Neo pentakosta, Hal ini terjadi juga di gereja-gereja Protestan, Ketika sistem Didalam sinode, serta pengawasan Internal Lemah maka Peluang Korupsi terjai disitu. didalam Wadah pelayanan yang berususan dengan hal ketuhanan pun korupsi terjadi . Di Amerika, seorang penipu bernama Barry Minkow sempat ditangkap oleh FBI dan dipenjara selama 25 tahun. Selesai menjalani hukuman, ia menjadi seorang pastor dan menjalin kerjasama dengan FBI dalam upaya memberantas fraud. Hehehe, beberapa tahun kemudian, rohaniwan fenomenal ini kembali ditangkap karena kasus kejahatan pasar modal dan menilap dana gereja. 

Dokumentasi Pribadi - Ps. El Roi Israel Sipahelut

White Collar Crime ini  acapkali terjadi tanpa kesadaran jemaat yang secara sistematis, terstruktur dan masiv dari mimbar gereja di kumandangkan Pendeta yang Orientasinya adalah Teologia Kemakmuran, ditambah dengan budaya ketimuran indonesia yang masih memegang teguh filosofi sabda pandito ratu yang memang sudah usang dan harus diganti, kita bahas persembahan dulu secara sederhan saja, Karena kaum klerus sering mengatasnamakan Tuhan ketika mengajak dan meminta umat untuk memberikan persembahan, nah dilarang gagal paham soal persembahan ya :

1. Apakah Tuhan Berurusan dengan Persembahan-persembahan yang diberikan jemaat didalam Gereja?

2. Yang Berurusan Dengan persembahan didalam didalam pelayanan yang diselenggarakan Gereja bukanlah TUHAN ALLAH, tetapi pribadi-pribadi, Pendeta, Majelis, dll Merekalah yang mengelola hal itu yang seharusnya untuk 

Pelayanan itu sendiri

 Kesehjahteraan jemaat

Jadi Ketika kita memberika Persembahan Tidak langsung kepada Tuhan, tetapi Gereja, jadi saya juga sebagai Klerus mengajarkan persembahan segenap segenap hidup kepada Tuhan, apapun itu yang kita miliki, tidak harus uang, misalnya, talenta, Skill, waktu, dll unutk pekerjaan Tuhan didalam Gereja tidak Memaksa, tetapi mendorong umat untuk memiliki kesadaran diri, semakin Rohani seseorang dan menjadi mature (dewasa) dia harus semakin mengasihi Tuhan,, termasuk juga pelayanan yang disenggarakan oleh gereja.

Satu lagi, kalo ada yang bilang PDT nggak mungkin melakukan fraud, dia nggak ngerti apa-apa tentang "white collar crime". Sejarah membuktikan bahwa pelaku fraud bisa siapa saja. PendetaBukan Manusia sakti yang kebal Dosa, masalah lainnya adalah ketika terjadi White Collar Crime didalam gereja seringkali Pengurus gereja baik dari tinggat sinodal bahkan sampai jemaatpun masih berusaha menutupi fraud didalam gereja ini, padahal alkitab membuka kasuh korupsi dalam konteks PB bahkan PL apa adanya sebagai sebuah pelajaran, Pdt juga sebagai manusia Hukum dimana hukum positif mengikatnya bersama dengan gereja sebagai lembaga hukum maka ketika white crime collar terjadi maka pelakunya bisa dikenai saksi pidana maupun perdata 

Salah satu Sumber Signifikan laporan Transaksi keuangan paling mencurigakan adalah transaksi dana rekening gereja, ad transaksi -transaksi unik dengan menggunakan rekening gereja mulai dari wash transaction ( Dana masuk Dan menghilang lagi) sampai dengan Transaksi  tak dikenal, rekeing lembaga gereja atau dana umat memang selama ini sudah di spot sebagai rekeing yang beresiko tinggi dari sisi potensi pencucian uang. 

Pengawasan Organisasi dalam lembaga Gereja juga harus konsisten dengan pelaporan yang berlapis, hari ini sistim pengamanan uang sudah dengan mudah bisa diterapakan didalam lembaga Gereja yang bisa bekerjasama dengan Pihak bank untuk melindungi dana umat, lalu finansial report secara berkala juga disampaikan kepada jemaat disertai print out poisisi kas kepada jemaat 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun