Mohon tunggu...
Theo sadewa
Theo sadewa Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa

Hobi Bermain Motor

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Keberadaan Pasar Modern terhadap Pedagang Kecil

19 Juni 2023   13:42 Diperbarui: 19 Juni 2023   13:44 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

3. Karena lokasi nya cukup strategis yaitu berada di pinggir jalan raya utama, dan barang'/kebutuhan pokok yang dibutuhkan pembeli selalu ada 

Disisi lain kami juga melakukan wawancara terhadap pembeli di warung sayur Ibu Dewi untuk mengetahui bagaimana pendapat pembeli tentang perbedaan antara pasar modern dan pedagang kecil seperti Ibu Dewi, 

berikut beberapa pertanyaan yang saya ajukan kepada pembeli. 

1. Alasan ibu/bapak tetep memilih beli sayur di toko daripada di supermarket dalam segi harga apkah anda perbedaan ? 

2. Bagaimana pendapat anda atas kualitas dari sayur antara supermarket modern dan pedagang kecil? 

3. Pendapat anda tentang pelayanan antara dua bisnis tersebut! 

Berikut jawaban pembeli tersebut. 

1. Praktis, cepat dan lebih dekat ketimbang membeli di minimarket karena jaraknya cukup jauh, dan untuk segi harga lebih murah di warung kecil daripada di minimarket karena di minimarket modern ada pajak tambahan untuk setiap barang. 

2. Untuk kualitas sayur hampir sama, sama sama fresh karena setiap sore sayuran baru dan setiap kesini. 

3. Segi pelayanan supermarket modern karena pembeli banyak jadi antrian nya panjang dan lama, kemudian juga pembeli juga memilih yang lebih cepat dan dekat dengan lokasi tempat tinggal, jadi pembeli lebih memilih membeli di warung kecil daripada di minimarket modern. 

Berikut adalah hasil wawancara kami dengan Ibu Dewi yang berprofesi sebagai pedagang sayur. Menurut hasil wawancara tersebut Ibu Dewi sangatlah optimis dan tidak goyah terhadap adanya pasar modern dikarenakan warung Ibu Dewi sampai sekarang masih memeliki palanggan tetap. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun