Untuk para wisatawan yang senang berkenalan dengan budaya dan adat lokal, Pulau Lombok menawarkan Kampung Sade yang menjadi tempat tinggal Suku Sasak. Kampung ini terletak tidak jauh dari utara Kuta Mandalika, dan penduduknya masih menjaga kearifan lokal. Rumah ijuk, dinding bambu, kerajinan dan tarian lokal, akan menyambut wisatawan yang berkunjung ke dusun ini.
Harapan dan Strategi ke Depan
Jika orang Indonesia menyebutkan kata pariwisata Lombok, maka yang langsung terlintas adalah Gunung Rinjani. Sebagian kecil akan menyebutkan ketiga Gili dan Pantai Senggigi. Hal ini wajar karena Gunung Rinjani memang terkenal unik dan eksotis. Dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut dan sebuah kaldera di tengahnya, maka Gunung Rinjani adalah destinasi utama para pelancong untuk menaklukkan puncaknya yang menantang itu.
Ketiga Gili pun sering disebut Bali kecil. Bahkan ada jalur pelayaran dari Tanjung Benoa menuju Gili Air, Meno, dan Trawangan.
Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi DSP Mandalika untuk menjadi besar di hari depan. Dengan infrastruktur yang dibangun perlahan, juga sebuah event internasional yang akan menyedot perhatian dunia, tentu ini merupakan kesempatan baik bagi Mandalika untuk terus bersinar di dunia pariwisata Wonderful Indonesia.
Media sosial akan berperan besar bagi kelangsungan dan kebesaran DSP Mandalika. Dalam hal ini pemerintah bisa bernapas lega karena masyarakat Indonesia adalah tipe netizen yang senang publikasi di dunia media sosial. Tanpa dikomando, mereka akan dengan senang hati mengepos gambar Kuta Mandalika dan Sirkuit Mandalika di akun pribadi mereka.
Strateginya tentu dengan mempermudah akses menuju Mandalika. Harga tiket, baik udara, darat, dan laut sebaiknya terjangkau bagi banyak pihak. Sebelumnya penulis mengapresiasi kinerja pemerintah yang menghadirkan jalan bypass dari Bandara International Lombok menuju Mandalika. Waktu tempuh yang tadinya 45 menit, kini terpotong hanya menjadi 15 menit saja. Diharapkan agar di sekitar jalan bypass sepanjang 17 km ini tidak tumbuh pedagang -- pedagang liar yang mengganggu kenyamanan dan keamanan.