Tetapi jawab Agustinus kepada -- Nya, "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku akan sembuh. Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka Ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."
Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti -- Nya. "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel. Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama -- sama dengan Abraham, Ishak, dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga, sedangkan anak -- anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
Lalu Yesus berkata kepada Agustinus, "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya."
Agustinus merasakan sebuah kuasa bekerja di dalam dirinya, dan tiba -- tiba ia merasakan bahwa Yonas di rumahnya sudah sembuh. Sementara itu Yesus sudah menghilang di balik kerumunan, meninggalkan Yosimelek, Josephus, dan Fransia yang ternyata sedari tadi berada di belakang. Namun Agustinus tidak memedulikan hal itu. Ia bangkit berdiri dan berlari ke arah jalan pulang. Tirum hanya bisa tersenyum.
"Mudah -- mudahan Yonas sudah sembuh. Bukankah begitu, kawan -- kawan yang baik hati?"
Josephus dan Fransia juga tersenyum. Hanya Yosimelek yang membalas ucapan Tirum.
"Aku percaya bahwa doa Agustinus sudah didengar oleh Yang Mahakuasa. Mari, sobat, kita pulang dan bersyukur kepada Allah atas perbuatan -- Nya yang ajaib."
Kisah lain dapat dilihat di sini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H