Mahmud tertawa, "Sudah berapa lama kau menjadi petugas polisi, Samsul?"
"Tiga tahun, kapten."
"Itu cukup untuk memberitahu bahwa seekor domba pun bisa menyimpan pistol dibalik bulu tebalnya. Hahaha." ujar Mahmud sambil menepuk punggung Samsul.
Namun aku merasa ada yang tidak beres. Di mana Lilis?
"Samsul, apakah kau mengecek di bawah pukul enam?"
"Tentu saja, officer. Sampai pukul lima pagi tidak ada yang keluar masuk."
Sebuah hentakan diterima Samsul di belakang kepalanya. Mahmud yang memukul. Aku segera bertanya apakah aku harus pergi ke bawah untuk memeriksa cctv. Untungnya Samsul menyimpan rekamannya di handphonenya. Data itu tersedia hingga 24 jam hari kemarin. Aku pun memeriksa rekaman itu.
Dan terjadilah. Pada pukul 04.33, kami semua menyaksikan seorang wanita setengah baya dan berambut panjang keluar dari ruangan tergesa -- gesa, hanya dengan mengenakan seutas pakaian daster.
***
"Benarkah Sapto benar -- benar meninggal pada pukul 07.00"
"Tidak bisa kupastikan, Kilesa. Dari data kasar forensik, waktu kematian hanya bisa bergeser satu jam dari pukul 07.00."