Mohon tunggu...
Theodorus BM
Theodorus BM Mohon Tunggu... Administrasi - Writer

Seorang pemuda yang senang menyusun cerita dan sejarah IG: @theobenhard email: theo_marbun@yahoo.com wattpad: @theobenhard

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pewaris Tahta yang Bersembunyi [Novel Nusa Antara]

22 April 2020   09:31 Diperbarui: 22 April 2020   09:32 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ribuan kisah.

Rakai Pikatan memandang ribuan prajurit yang berbaris dan berlatih perang di lapangan Prambanan. Tangannnya menggenggam secarik kain. Benda itu berwarna merah, terbuat dari beludru. Kabar yang diterimanya dari Mpu Galuh pagi itu sama sekali tidak membuatnya merasa tenang.

Pergi tanpa memberitahuku. Bagus sekali rencana kalian, Mpu Galuh, Pramodawardhani.

Kegelisahan yang melanda membuatnya mondar -- mandir di teras bilik lapangan Prambanan. Matahari hampir meninggi, menunjukkan waktu bergerak menuju siang hari. Ia membuka genggaman kain di tangannya. Sebuah tulisan hadir di dalamnya dalam Bahasa Sansekerta, sebuah pesan dari tuan putri sebelum meninggalkan istana Prambanan.

Aku akan aman -- aman saja. Jangan cari diriku. Tujukan perhatianmu kepada bangsa ini. Lindungi diri dan bertahanlah. Salam, Pramodawardhani.

Tangannya yang lain mengepal. Di dalam pikirannya setidaknya ia sudah merencanakan hidup mati bersama. Tidak terpisah seperti ini.

Seseorang bertubuh kurus dan berkulit hitam menghampirinya dari belakang.

"Selamat pagi menjelang siang, kawan."

Rakai Pikatan berbalik arah, "Selamat pagi juga, Raka Saputro."

Raka Saputro membuka percakapan, "Kau terlihat gelisah. Ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu? Mungkin aku dapat membantu."

Rakai Pikatan tersenyum dan menggeleng, "Bukan apa -- apa."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun