Inflasi: Pemerintah mungkin mencetak lebih banyak uang untuk membayar utang, yang dapat menyebabkan inflasi. Inflasi yang tinggi dapat mengurangi daya beli dan kesejahteraan ekonomi.
Rendahnya Investasi dalam Pembangunan: Jika pemerintah terlalu terbebani utang, mereka mungkin tidak dapat menginvestasikan dana yang cukup dalam pembangunan ekonomi jangka panjang yang diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ketidakpastian Ekonomi: Ketidakpastian ekonomi dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan menimbulkan ketidakstabilan sosial.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah harus mengurangi defisit anggaran, meningkatkan efisiensi pengeluaran publik, dan mencari sumber pendapatan yang berkelanjutan. Selain itu, diperlukan rencana untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memastikan bahwa dana publik dialokasikan secara efisien untuk meningkatkan kesejahteraan publik.
Daya Saing Global Berkurang: Negara-negara dengan utang tinggi mungkin kesulitan untuk bersaing di panggung global. Kemampuan mereka untuk berinovasi, menarik investasi, dan terlibat dalam perdagangan internasional dapat terhambat oleh kendala ekonomi.
 Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa dengan adanya hutang negara dapat menjaga Jaring Pengaman Sosial: Utang negara yang tinggi dapat memungkinkan pemerintah mempertahankan jaring pengaman sosial yang kuat dan program kesejahteraan yang memberikan dukungan penting bagi populasi yang rentan.Â
Pada saat kemerosotan atau krisis ekonomi, program-program ini menjadi semakin penting. Beban utang yang signifikan dapat memastikan bahwa warga memiliki akses ke perawatan kesehatan, pendidikan, tunjangan pengangguran, dan layanan penting lainnya, mendorong stabilitas sosial dan mencegah kesulitan yang ekstrim. Komitmen terhadap kesejahteraan ini menggarisbawahi nilai-nilai kasih sayang dan solidaritas bangsa.
KESIMPULAN
Perekonomian tidak hanya bergantung pada kekayaan negara seperti yang disebutkan di atas. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat, pemerintah harus berusaha mencari pembiayaan baru untuk pembangunan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Investasi asing dan utang luar negeri dapat menjadi sumber pembiayaan internasional ini. Utang negara yang tinggi dapat memungkinkan pemerintah mempertahankan jaring pengaman sosial yang kuat dan program kesejahteraan yang memberikan dukungan penting bagi populasi yang rentan.
DAFTAR PUSTAKA
Wicaksono, A., & Purbawa, Y. (2018). Hutang negara dalam reforma agraria studi implementasi mandat 9 juta hektar tanah Indonesia. BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan, 4(1), 24-38.