Mohon tunggu...
Theodorus Tjatradiningrat
Theodorus Tjatradiningrat Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendeta dan Gembala Jemaat di GPdI House Of Blessing Jakarta

Saya seorang yang suka membaca, menonton film (sendiri atau bersama keluarga) dan ngopi bareng teman-teman di kala senggang. Saya senang bergaul dengan semua orang dari berbagai kalangan karena saya dapat belajar banyak hal dari mereka.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mau Diberi atau Diambil oleh Tuhan? (Lukas 19:26)

7 Maret 2023   16:02 Diperbarui: 7 Maret 2023   16:03 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: sebuah gereja dengan altar yang indah. Sumber: Unsplash / Josh Eckstein

Dari kesepuluh orang hamba tadi, ada tiga tipe orang yang percaya kepada Yesus yang memberdayakan kasih karunia yang diterimanya dari Allah seperti di dalam perumpamaan tersebut. Mari kita perhatikan satu per satu maknanya.

1. Orang yang dengan segenap hati dan dengan segenap akal budinya memberi dirinya untuk melaksanakan kehendak Allah (ayat 16)

Ia kemudian diberikan kepercayaan lebih oleh sang tuan sesuai dengan keberhasilannya (ayat 17). Ukuran keberhasilannya sederhana saja yaitu baik dan setia, tetapi dampak yang dihasilkannya luar biasa: satu mina menghasilkan sepuluh kota!

2. Orang yang belum menyerahkan seluruh hidupnya dan belum sepenuhnya melakukan kehendak Allah (ayat 18)

Ia pun diberikan kepercayaan lebih sesuai dengan keberhasilannya (ayat 19). Kepadanya diberikan lima kota. Lumayanlah, satu mina menghasilkan lima kota.

3. Orang yang percaya kepada Yesus, tapi tidak mau melakukan kehendak Allah (ayat 20-21)

Inilah tipe jemaat yang suka beralasan untuk membenarkan diri. Akibatnya, ia tidak diberikan hadiah, tetapi karunia yang ada padanya diambil dan diberikan kepada hamba yang pertama.

Implikasinya adalah upah yang didapat bukanlah upah duniawi, bukan yang materi. Tetapi kepercayaan yang lebih besar demi kepentingan sang tuan, bukan demi kepentingan sang hamba. Contohnya dalam keseharian umat Kristen: gembala yang melayani jemaat itu sebuah pengabdian, bukan jasa. Atau orang tua yang melayani anak-anaknya, itu juga sebuah pengabdian, bukan jasa.

Dari tiga tipe orang yang percaya kepada Yesus, tipe nomor berapakah Kompasianer dan saya? Yuk belajar, meskipun yang ada pada kita kelihatannya kecil, tapi kalau kita mengerjakannya dengan iman dan ketulusan hati, maka dampaknya pasti besar. Jangan pernah menganggap remeh hal-hal kecil yang Tuhan percayakan kepada kita.

Demikianlah pelajaran Alkitab dan renungan pada hari ini. Sampai jumpa pada tulisan berikutnya, Tuhan Yesus memberkati. Haleluyah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun