Mohon tunggu...
Theodorus Tjatradiningrat
Theodorus Tjatradiningrat Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendeta dan Gembala Jemaat di GPdI House Of Blessing Jakarta

Saya seorang yang suka membaca, menonton film (sendiri atau bersama keluarga) dan ngopi bareng teman-teman di kala senggang. Saya senang bergaul dengan semua orang dari berbagai kalangan karena saya dapat belajar banyak hal dari mereka.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Arti Dari Iman Sebesar Biji Sesawi (Lukas 17:5-6)

20 Februari 2023   22:49 Diperbarui: 14 April 2023   22:02 1326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: sebuah pohon di tengah air di kala sunset. Sumber: Pixabay / jplenio

Pada ayat 5, para rasul meresponi Yesus dengan berkata: "Tambahkanlah iman kami!" Dari teks Yunani, hal itu menunjuk pada bentuk kuantitatif. Jadi, para rasul meskipun selama ini mengikuti Yesus ternyata mereka merasa imannya belum cukup untuk dapat mengampuni orang yang berdosa kepada mereka.

Pada ayat 6, Yesus menjawab mereka dengan menunjuk pada iman yang kualitatif itu seperti biji sesawi yang kecil, tetapi dapat berkata kepada pohon ara yang besar: "Terbantunlah (tercabutlah; KBBI) engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu." Artinya, kalau menurut pengertian sendiri hal mengampuni itu sulit, tetapi bisa dilakukan dengan iman; ya, cukup dengan iman! Dengan demikian, mengampuni itu bukan soal iman besar atau kecil, tetapi mau atau tidak mau melakukan apa yang Yesus ajarkan.

Demikian pelajaran Alkitab dan renungan pada hari ini. Sampai jumpa pada tulisan berikutnya, Tuhan Yesus memberkati Kompasianer sekalian. Haleluyah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun