Salah satu santri bercerita tentang bagaimana ia merasa terinspirasi oleh keterbukaan kami untuk belajar dan merangkul perbedaan. Kata-katanya menyentuh hati kami, mengingatkan bahwa setiap langkah kecil dalam membangun toleransi memiliki dampak yang besar.
Sebelum meninggalkan pesantren, kami mengucapkan terima kasih kepada Kiai dan para pengurus yang telah dengan tulus menerima kehadiran kami. Kami sadar bahwa pengalaman ini akan menjadi bagian penting dalam perjalanan hidup kami. Semangat "Embrace, Share and Celebrate Our Faith" yang kami bawa pulang dari Al Mizan bukan hanya sekadar slogan, tetapi janji untuk terus saling menghormati, berbagi nilai-nilai positif, dan merayakan keunikan yang ada dalam perbedaan.
Ekskursi ini telah membukakan mata dan hati kami bahwa toleransi bukanlah kata-kata kosong, melainkan sikap dan tindakan nyata yang harus terus diperjuangkan. Dengan semangat ini, kami berharap dapat menjadi bagian dari generasi yang memperkuat ikatan antar umat manusia, menciptakan dunia yang lebih damai, dan menghargai keragaman sebagai kekayaan yang harus dirayakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H