Mohon tunggu...
Devina Susanto
Devina Susanto Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Adakah Harapan bagi Eritroblastosis Fetalis?

24 November 2017   17:07 Diperbarui: 24 November 2017   17:15 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bermasalah karena rhesus beda dengan ibu

Janin Rh-

Tidak bermasalah

Injeksi RhoGAM tidak diperlukan apabila:

  • Kehamilan tergolong muda yaitu dibawah usia 7 minggu, kecuali ada kondisi tertentu dimana suntikan RhoGAM memang diperlukan.
  • Janin juga memiliki rhesus negatif -- yaitu sama seperti ayah dan ibunya.
  • Tubuh ibu sudah memproduksi antibodi.
  • Ibu telah dipastikan tidak akan hamil atau melahirkan lagi.

Bagaimana dengan kehamilan dimana tubuh ibu telah memproduksi antibodi?

Apabila dalam kandungan bayi sudah terkena eritroblastosis fetalis, atau pada kehamilan dimana tubuh ibu sudah membentuk antibodi (seperti pada kehamilan kedua dan seterusnya), akan dilakukan penanganan khusus terhadap janin.

Pertama, akan dicek apabila ibu memproduksi terlalu banyak antibodi. Jika tidak, maka baik ibu dan janin tidak akan membutuhkan penanganan apapun karena dianggap sedikitnya antibodi yang diproduksi tidak akan membahayakan janin. Jika ternyata jumlah antibodi banyak, akan dilakukan tes lanjutan untuk mengetahui apabila janin memiliki anemia (kekurangan sel darah merah). Pengecekan untuk mengetahui level anemia dalam darah bayi yang dilakukan secara berkala ini disebut amniosentesis. Jika janin memiliki anemia, maka akan dilakukan transfusi darah pada janin ketika masih di dalam kandungan, dan bisa juga ditransfusi lagi ketika sudah lahir.

Penanganan lainnya adalah dengan melakukan scanultrasonografi secara rutin. Hal ini dilakukan dengan tujuan mengecek apabila ada masalah pada pernafasan dan peredaran darah, apabila ada cairan pada paru-paru atau pembesaran hati -- dimana semuanya itu merupakan gejala bahwa sel darah merah janin tergolong rendah.

Cara yang ketiga adalah melakukan persalinan lebih dini. Tidak jarang pula disebut premature, persalinan lebih dini terhadap janin akan membuatnya tidak terkena eritroblastosis fetalis. Namun, efek dari persalinan lebih dini adalah bayi nantinya lebih rentan terkena penyakit. Tindakan ini kemudian segera diikuti dengan penggantian darah bayi. Penanganan yang ini baru bisa dilakukan apabila usia janin dianggap sudah cukup kuat untuk dibesarkan di luar rahim.

Apabila janin ternyata belum cukup kuat untuk dibesarkan di luar kandungan, maka akan dilakukan transfusi darah terhadap janin. Umumnya, transfusi darah ini dilakukan ketika usia kandungan masih kurang dari 30 minggu.

Bagaimana gejala dari eritroblastosis fetalis?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun