Padahal kuharap ia hanyut bersama waktu.
Terselip di sudut, di sela jiwa yang lelah,
Kenangan bisu yang tak kunjung reda.
Mungkin ini hukuman dari hati,
Yang tak ingin sepenuhnya melupakan.
Namun sudut ruang itu, meski sembunyi,
Tetap saja menyimpan cerita yang tertinggal.
Dan aku, berjalan dengan kenangan di sana,
Menunduk tiap melewatinya, pura-pura lupa.
Tapi dalam hati, aku tahu ia ada,
Menunggu sunyi untuk kembali bicara.