Setiap peralatan tersebut seakan bercerita tentang kehidupan sederhana yang dipenuhi kebersamaan—tentang bagaimana keluarga berkumpul di dapur, menyiapkan hidangan dengan alat-alat ini, dan berbagi cerita di sekeliling api. Di atasnya juga tersedia alat pembuat api dari bambu.Â
Piring dan Mangkuk dari Cina
Jejak peninggalan lainnya yang mengindikasikan adanya jaringan perdagangan Asia di Alor, nampak pada sisi bagian tengah museum.
Koleksi piring, mangkuk kuno dan guci dari Cina menjadi penanda adanya interaksi tersebut. Benda-benda ini diduga pernah menghiasi meja-meja bangsawan lokal, menjadi simbol status dan pengaruh yang bertahan hingga saat ini.
Corak yang tertuang di atas piring atau mangkuk serta benda lainnya menonjolkan corak bunga dan hewan yang didominasi warna biru cerah di atas latar putih. Ukurannya pun berbeda-beda. Bahannya terbuat dari keramik dan ada juga yang terbuat dari porselin yang sangat indah.
Menyingkap Alam Purba Alor
Museum 1000 Moko tidak saja menyimpan benda-benda peninggalan buatan manusia, tapi juga menyimpan jejak kehidupan masa lampau yang sudah berusia ratusan bahkan ribuan tahun di sana.
Pecahan fosil yang ditemukan bersamaan saat penggalian nekara di berbagai sudut pulau pastinya memiliki cerita tersendiri dari zaman prasejarah dan menjadi bagian penting dari warisan alam yang dapat dinikmati oleh generasi sekarang dan generasi berikutnya.