Motif batik di Indonesia, terbagi atas tiga kelompok, yaitu batik masyarakat agraris, batik pesisir, dan batik kerajaan. Motif yang tertuang diatasnya melukiskan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat sehari-hari.Â
Motif hewan maupun tanaman mewakili masyarakat agraris, demikian halnya dengan motif laut mewakili masyarakat yang hidup di pesisir.
Batik dari Timur Indonesia
Meskipun batik identik dengan wilayah Jawa dan sekitarnya, ternyata makin kesini, perkembangan batik di wilayah Timur Indonesia juga terus mengalami penyesuaian.Â
NTT misalnya, selama ini dikenal dengan tenunan yang eksotik dan menarik, namun ternyata sudah mulai mengembangkan sayap dengan menghadirkan batik printing yang harganya lebih terjangkau.
Tampilan batik NTT terinspirasi oleh motif-motif pada tenunan, seperti kuda, cicak, ayam, tanaman dan ide abstrak lainnya. Semua motif yang dihadirkan mengedepankan motif yang selaras dengan budaya maupun alam di NTT.
Nusa Tenggara Barat juga menyimpan pesona batik yang tak kalah indahnya. Batik yang terkenal adalah Sasambo. Sasambo sendiri merupakan akronim tiga suku besar di NTB yaitu Sasak, Sumbawa dan Mbojo.Â
Batik Sasambo memiliki motif yang mengilustrasikan adat dan budaya setempat. Motif bayam air menggambarkan makanan khas Lombok, juga ada motif mutiara, maupun tembikar.Â
Motif rumah panggung mewakili rumah tradisional Sumbawa. Juga ada motif lumbung Raja Bima, kerang, daun pepaya, tokek dan lainnya mewakili Suku Sasak.