Mohon tunggu...
Ragu Theodolfi
Ragu Theodolfi Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat seni, pencinta keindahan

Happiness never decreases by being shared

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Hari Istimewa untuk Momen yang Istimewa

14 Februari 2024   23:22 Diperbarui: 15 Februari 2024   15:55 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana TPS menjelang siang. (Dokumentasi pribadi)

Saat pesta demokrasi seperti kali ini, umat Katolik pun diminta untuk tetap memiliki sikap tenang, memaafkan dan tidak menimbulkan perpecahan di tengah perbedaan dalam berdemokrasi.

Sungguh pesan yang istimewa dan menyejukkan di tengah suhu politik yang hangat. 

Hari Kasih Sayang

Entah mengapa, setiap tanggal 14 Februari menjelang, rasanya seperti ada yang ditunggu. Meski sudah tahu sebenarnya, tak bakalan muncul seikat mawar merah, sekotak coklat yang manis atau selembar kartu ucapan dengan begitu banyak lope merah di dalamnya, tetap saja terasa beda.

Memang katanya, rasa sayang, cinta perlu diungkapkan. Tapi apalah guna kalau hanya sebagai pemanis mulut. Nona-nona Kupang bilang 'sayang penuh mulut'

Allah adalah Kasih dan sumber kasih adalah kebenaran ♥️

Esensi sebenarnya dari perayaan hari kasih sayang adalah tindakan untuk membuktikan cinta dan kasih yang diterapkan dalam hidup sehari-hari. 

Dalam konteks pesta demokrasi seperti saat ini, bukti nyata dari kasih sayang itu adalah ikut mencoblos, menggunakan hak pilih masing-masing untuk menentukan masa depan negara ini.

Hati saya tergerak untuk menunjukkan bukti bahwa saya juga ingin memilih pemimpin yang Saya inginkan. Padahal awalnya Saya berharap hujan turun sepanjang hari hingga selimut hangat saya tetap membalut manja sepanjang hari. 

Menghargai pilihan yang berbeda dari masing-masing orang, baik pasangan, anak-anak, sahabat ataupun tetangga, apalagi dengan tidak memperuncing perbedaan adalah bentuk kasih yang sesungguhnya.

Pesta Demokrasi Indonesia

Hari ini, seluruh masyarakat Indonesia merayakan pesta demokrasi. Meski tidak sedikit yang memilih untuk golput alias tidak menggunakan hak pilih karena alasan apapun, masih ada jutaan penduduk lainnya yang memanfaatkan kesempatan istimewa ini.

Suasana pencoblosan di bilik TPS. (Dokumentasi pribadi)
Suasana pencoblosan di bilik TPS. (Dokumentasi pribadi)

Saya ke TPS setelah hujan mereda. Si bungsu yang menjadi pemilih pemula pun tidak ketinggalan. Sejak semalam si bungsu sudah sibuk membanding-bandingkan calon pemimpin yang akan dipilihnya. Saya membiarkan dirinya memilih sesuai hati nuraninya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun