Mohon tunggu...
Ragu Theodolfi
Ragu Theodolfi Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat seni, pencinta keindahan

Happiness never decreases by being shared

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Wisata Rohani di Ruteng, Selemparan Batu dari Dapurku

22 November 2023   05:00 Diperbarui: 22 November 2023   15:32 3583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapela adorasi perpetua di Ruteng (Foto: Theodolfi)

Bunga liar yang tumbuh di halaman kapela (Foto: Theodolfi)
Bunga liar yang tumbuh di halaman kapela (Foto: Theodolfi)

Gua Maria Golo Curu

Setelah menyusuri pinggiran Kota Ruteng, akhirnya kami tiba di tempat doa yang sangat kurindukan. Gua Maria Golo Curu. Ini kali kedua menyambangi tempat ini selama tigapuluhan tahun berada di perantauan. 

Gua Maria Golo Curu (Foto: Theodolfi)
Gua Maria Golo Curu (Foto: Theodolfi)

Beberapa lilin masih menyala di sana, pertanda ada yang hadir di sana mendahului kami. 

Gua Maria Golo Curu adalah salah satu gua Maria di Kabupaten Manggarai yang usianya sudah sangat tua. Sudah ada sejak orangtua, bahkan leluhur kami hidup. 

Golo Curu (Foto: Theodolfi)
Golo Curu (Foto: Theodolfi)

Golo Curu sendiri adalah bukit yang letaknya sangat strategis. Dari atas bukit, kita bisa memandang ke segala arah. Ke arah Kota Ruteng, maupun perkampungan lain yang mengelilinginya.

Di bukit ini pula, masyarakat lokal menanam berbagai jenis tanaman, termasuk di antaranya bambu yang kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat sendiri.

Pemandangan dari Golo Curu (Foto: Theodolfi)
Pemandangan dari Golo Curu (Foto: Theodolfi)

Sebuah patung Bunda Maria Ratu Rosari yang diselimuti selendang Manggarai, berdiri tegak menyambut kedatangan kami. Potongan batu alam, tersusun rapi, mengelilingi patung tersebut. Pada bagian depannya sudah tersedia tempat meletakkan lilin.

Bangunan tambahan di depan gua, sudah direnovasi beberapa kali. Sekarang, umat yang berziarah tidak perlu khawatir kehujanan, karena area sekitar gua telah diberi atap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun