Mohon tunggu...
Ragu Theodolfi
Ragu Theodolfi Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat seni, pencinta keindahan

Happiness never decreases by being shared

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Wisata Rohani di Ruteng, Selemparan Batu dari Dapurku

22 November 2023   05:00 Diperbarui: 22 November 2023   15:32 3583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapela adorasi perpetua di Ruteng (Foto: Theodolfi)

Taman di depan Gua Waeces (Foto: Theodolfi)
Taman di depan Gua Waeces (Foto: Theodolfi)

Suasana hening dan sepi di taman doa yang terletak di kaki gunung ini, memang sangat tepat untuk merelakskan diri dari berbagai kepenatan. 

Suara gemericik air yang mengalir dari kolam kecil berisi tanaman bunga teratai yang terletak di area gua yang lebih rendah, sungguh menyejukkan hati dan mengalirkan energi positif dalam diri.

Ingin rasanya berdiam di sana lebih lama lagi, namun masih ada beberapa tempat lagi yang perlu dikunjungi hari itu. Setelah menyalakan lilin di sana dan menyampaikan ujud pribadi, akhirnya kami bergegas untuk menelusuri lokasi berikutnya.

Suara cekikikan sekelompok gadis remaja terdengar riang saat mereka mengambil beberapa jepretan di sana, terdengar semakin menjauh di belakang kami.

Jalan masuk menuju gua (Foto: Theodolfi)
Jalan masuk menuju gua (Foto: Theodolfi)

Biara Adorasi Tritunggal Mahakudus

Biara milik suster-suster SSpSAP (Servarum Spiritus Sancti de Adoratione Perpetua) ini terletak di jalur lingkar luar Ruteng. Menuju ke lokasi ini juga hanya butuh waktu tidak sampai 20 menit berkendara. 

Biara ini memiliki sebuah kapela bergaya arsitektur Eropa dengan atap berwarna merah marun. Kapela ini dibuka untuk umum dari jam 5 pagi hingga jam 7 malam waktu setempat.

Umat Katolik yang ingin mengikuti misa harian, bisa mengikutinya pada jam 06.30 pagi, dan misa hari Minggu pada jam 7 pagi. 

Bagian dalam kapela yang teduh (Foto: Theodolfi)
Bagian dalam kapela yang teduh (Foto: Theodolfi)

Bagian dalam kapela adorasi ini dihiasi oleh kaca patri berwarna kuning yang meneruskan cahaya yang hangat ke dalam ruangan. Deretan bangku kayu yang bersih, tertata rapi, senada dengan warna langit-langit coklat di atasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun