Pulau Rote, Bukan Hanya Tentang Sasando, Ti'i Langga dan Nembrala

Pasir putih yang berbentang memanjang dengan deretan pohon kelapa yang hijau menyambut kedatangan Anda. Jangan kuatir kekurangan makanan di sini. 

Tersedia bar di pinggir pantai yang buka sepanjang hari menyediakan makanan dan minuman bagi pengunjung.  Bagi Anda yang tertantang untuk menaklukkan ombaknya, tersedia homestay maupun hotel dengan harga terjangkau.

Sunset di Nembrala (Foto: Brian Alvin/dokpri)

Batu bolong di Pantai Batu Termanu 

Pantai ini terletak di Kecamatan Rote Tengah, lebih kurang sejauh tiga kilometer dari pusat kota. Cuma butuh waktu sepuluh hingga lima belas menit untuk tiba di pantai yang menawan ini. 

Dibalik kisah tentang batu Termanu, yaitu Batu Hun dan Batu Suelai, ada pemandangan batu bolong atau batu lubang yang terbentuk secara alami. 

Senja di Pantai Batu Termanu dengan latar belakang batu lubang (Foto : Brian Alvin/dokpri)

Menuju lokasi batu bolong ini, Anda perlu berjalan kaki selama 30 menit, melewati tebing indah berwarna pink. Bila sedang tidak pasang, bisa dicapai melalui pantai. Namun bila sedang pasang, Anda harus ekstra hati-hati ketika melewati deretan bebatuan yang curam. 

Sayangnya, akses ke lokasi wisata ini, perlu dibenahi sana-sini. Jalanan lumayan rusak. Padahal terdapat mangrove yang indah di sini.

Batu Lobang di Pantai Termanu (Foto: Brian Alvin/dokpri)

Telaga Nirwana dan Pantai Oeseli

Sekilas telaga ini mirip Danau Weekuri di Sumba Barat Daya. Jernih warna airnya yang biru toska seakan memanggil untuk sejenak menyejukkan diri di sana. Telaga Nirwana, seperti namanya, menawarkan kesejukan dan kecantikan yang tiada tara. 

Telaga ini terletak berhadapan dengan Pantai Oeseli, pantai pasir putih yang kontras dengan warna biru laut yang menawan. Bila Anda ingin menyeberang ke Telaga Nirwana, cukup menyewa perahu motor seharga dua ratus ribu rupiah untuk pulang pergi.