Untuk itu, penanganan terhadap hewan penular rabies (HPR) perlu dilakukan. Jangan buru-buru memusnahkan HPR yang menggigit manusia. Segera tangkap dan amati perkembangannya selama 10 hingga 14 hari ke depan.Â
Kenali anjing penular rabies
Lebih dari 98% kasus rabies yang terjadi, ditularkan melalui anjing. Tidaklah mengherankan, karena anjing sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Â Selain menjadi penjaga, anjing juga menjadi sahabat manusia.
Namun, kita perlu tetap waspada dengan berbagai penularan penyakit melalui hewan ini, termasuk rabies. Anjing yang mengandung virus rabies di dalam tubuhnya akan menunjukkan reaksi yang khas.Â
Anjing cenderung menjadi lebih agresif, tidak menurut perintah majikannya, bahkan menyerang atau menggigit apa saja yang bergerak dan berlari. Ciri lainnya adalah anjing berlari tanpa tujuan.
Perhatikan juga ekornya, biasanya akan diletakkan di antara dua paha. Produksi air liurnya juga berlebihan dan disertai mulut yang terbuka.Â
Anjing yang terinfeksi rabies, cenderung bersembunyi di tempat gelap dan sejuk, dan suaranya menjadi parau. Kejang-kejang dan kelumpuhan serta kematian akan terjadi sekitar empat hingga tujuh hari setelah gejala pertama muncul.
Gejala rabies pada manusia mirip pada HPR
Tanda dan gejala rabies pada manusia hampir mirip yang terjadi pada HPR. Penderita mengalami berbagai macam gangguan saraf, seperti tampak bingung, gelisah, mengalami halusinasi, tampak ketakutan disertai perubahan perilaku menjadi agresif.Â
Ketakutan yang berlebihan pada air (hydrophobia), terhadap cahaya (photophopia) maupun terhadap udara atau angin (aerophobia) dialami juga oleh orang yang terinfeksi rabies.Â