Mohon tunggu...
Ragu Theodolfi
Ragu Theodolfi Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat seni, pencinta keindahan

Happiness never decreases by being shared

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Awasi Hewan Peliharaan Anda untuk Mencegah Rabies

2 Juni 2023   17:03 Diperbarui: 4 Juni 2023   20:06 1153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petugas Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta melaksanakan program vaksin rabies (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Untuk itu, penanganan terhadap hewan penular rabies (HPR) perlu dilakukan. Jangan buru-buru memusnahkan HPR yang menggigit manusia. Segera tangkap dan amati perkembangannya selama 10 hingga 14 hari ke depan. 

Kenali anjing penular rabies

Lebih dari 98% kasus rabies yang terjadi, ditularkan melalui anjing. Tidaklah mengherankan, karena anjing sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia.  Selain menjadi penjaga, anjing juga menjadi sahabat manusia.

Namun, kita perlu tetap waspada dengan berbagai penularan penyakit melalui hewan ini, termasuk rabies. Anjing yang mengandung virus rabies di dalam tubuhnya akan menunjukkan reaksi yang khas. 

Reaksi anjing yang berlebihan (Foto : Pexels/iStock)
Reaksi anjing yang berlebihan (Foto : Pexels/iStock)

Anjing cenderung menjadi lebih agresif, tidak menurut perintah majikannya, bahkan menyerang atau menggigit apa saja yang bergerak dan berlari. Ciri lainnya adalah anjing berlari tanpa tujuan.

Perhatikan juga ekornya, biasanya akan diletakkan di antara dua paha. Produksi air liurnya juga berlebihan dan disertai mulut yang terbuka. 

Anjing yang terinfeksi rabies, cenderung bersembunyi di tempat gelap dan sejuk, dan suaranya menjadi parau. Kejang-kejang dan kelumpuhan serta kematian akan terjadi sekitar empat hingga tujuh hari setelah gejala pertama muncul.

Gejala rabies pada manusia mirip pada HPR

Tanda dan gejala rabies pada manusia hampir mirip yang terjadi pada HPR. Penderita mengalami berbagai macam gangguan saraf, seperti tampak bingung, gelisah, mengalami halusinasi, tampak ketakutan disertai perubahan perilaku menjadi agresif. 

Ketakutan yang berlebihan pada air (hydrophobia), terhadap cahaya (photophopia) maupun terhadap udara atau angin (aerophobia) dialami juga oleh orang yang terinfeksi rabies. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun