Limbah yang dibuang ke lingkungan dan menimbulkan genangan, dapat menghasilkan bau yang tak sedap. Bau tak sedap, akan mengundang kehadiran serangga penular penyakit. Lalat rumah (Musca domestica) sangat tertarik dengan bau yang dihasilkan.Â
 Lalat ini erat kaitannya dengan penularan penyakit saluran pencernaan seperti typhus, salmonellosis, disentri, polio dan lain sebagainya.Â
Demikian halnya dengan kecoak atau lipas, menyukai tempat seperti ini. Sama halnya dengan lalat, kecoak juga memiliki peran dalam penularan penyakit yang berhubungan dengan saluran pencernaan.Â
Air limbah juga menjadi tempat perkembangbiakan yang baik bagi nyamuk Culex sp maupun Anopheles sp. Tidaklah mengherankan bila populasi nyamuk ini akan bertambah seiring dengan banyaknya limbah yang tidak ditangani dengan baik.
Kenali area yang bocorÂ
Kebocoran pipa pada instalasi air bersih atau air limbah dapat meningkatkan risiko munculnya penyakit tertentu. Kebocoran pipa air bersih menyebabkan tagihan air bakal meningkat di akhir bulan akibat air terbuang percuma.Â
Kenali tanda-tanda bahwa kebocoran pipa terjadi. Lakukan pemeriksaan rutin untuk mengidentifikasi telah terjadi kebocoran pada area rumah.
Periksa dinding. Kebocoran pipa akan menyebabkan kerusakan pada dinding, cat akan mengelupas atau tumbuh jamur pada tempat yang mengalamai kebocoran.Â
Memeriksa ada tidaknya rembesan pada area sekitar kran atau pancuran kamar mandi. Pemeriksaan secara berkala mengurangi terjadinya rembesan akibat keretakan pada pancuran yang ada.
Memeriksa pipa dan selang setidaknya setahun sekali untuk mengantisipasi terjadinya kebocoran pada area tersebut.Â
Selain hal yang disebutkan di atas, memilih pipa yang kuat dan sesuai peruntukannya, kran yang baik, pompa yang selalu terpelihara adalah hal yang perlu dilakukan pemilik rumah agar rumahnya aman dan sehat.